FiFA Rilis Calon Pelatih Terbaik 2019, Ada Jurgen Klopp dan Pep Guardiola
- vstory
VIVA – Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) baru saja merilis daftar calon Pelatih Terbaik Pria dalam ajang The Best FIFA Footbal Award 2019. Sebanyak 10 pelatih terbaik dari Benua Eropa, Afrika dan Amerika Selatan tergabung dalam nominasi tersebut.
10 Pelatih yang masuk dalam nominasi tersebut, berbekal sederet trofi yang pernah diraihnya selama periode 16 Juli 2018 sampai 19 Juli 2019.
10 Pelatih tersebut adalah, Jurgen Klopp, Pep Guardiola, Didier Deschamps, Djamel Belmadi, Marcelo Gallardo, Ricardo Gareca, Mauricio Pochettino, Fernando Santos, Erik ten Hag, hingga Tite.
Bila kita lihat prestasi dari 10 calon pelatih terbaik 2019, sebut saja Klopp yang berhasil membawa Liverpool juara Liga Champions 2018/2019, atau Guardiola dengan gelar Liga Primer Inggris dengan Manchester City.
Tite yang menjuarai Copa America 2019 dengan timnas Brasil dan Djamel Belmadi yang meraih trofi Piala Afrika 2019 bersama timnas Aljazair pun berada dalam 10 nama tersebut.
Ada juga Fernando Santos yang menuntun timnas Portugal menjuarai UEFA Nations League 2018/2019. Sementara, Erik ten Hag juara Eredivisie serta menjadikan Ajax Amsterdam tim yang disegani di Liga Champions musim lalu.
Pada 2018, Didier Deschamps yang meraih Piala Dunia 2018 bersama timnas Prancis menjadi Pelatih Terbaik Pria mengalahkan Zinedine Zidane serta Zlatko Dalic.
Pelatih terbaik yang akan mengoleksi poin terbanyak, FIFA menunjuk tiga elemen utama sebagai pemilih dalam pemungutan suara tersebut: jurnalis, pelatih timnas, dan kapten timnas. Bahkan pecinta sepak bola juga menjadi pemilih untuk penghargaan ini, setiap pemilih berhak mengajukan 3 pilihan. Pilihan pertama bernilai 5, pilihan kedua bernilai 3, pilihan ketiga bernilai 1.
Selanjutnya dari 10 nama tersebut akan dipilih tiga terbaik sebagai finalis. Pengumuman pemenang akan dilakukan pada 23 September mendatang di Milan.
Chelsea Disanksi Pemerintah Inggris, ke Mana FIFA?
Penjualan Chelsea oleh Roman Abramovich tidak bisa terealisasi, karena pemerintah Inggris akan memblokir seluruh transaksi. Nah, ke mana FIFA di saat seperti ini?
