Mencintai NKRI, Tak Harus Menunggu Jadi Presiden

Foto Dokumentasi Pribadi Penulis
Sumber :
  • vstory

VIVA – Beberapa hari ini saya sempat berpikir suatu terobosan baru, untuk membuktikan bahwa kita peduli dengan keadaan negara. Sebetulnya, tidak harus menjadi pejabat pemerintahan Indonesia. Terus, anggapan setelah menjadi pejabat baru bisa melakukan gerakan mencintai negara? Sebenarnya, tanpa harus menjadi pejabat publik kita bisa melakukan hal-hal untuk membantu kemajuan bangsa ini.
 
Misalkan saja, saya berimajinasi bahwa seandainya calon presiden sedang berkompetisi untuk menjadi RI. Mengeluarkan banyak modal untuk meraup suara rakyat, kalau orang seperti saya akan berpikir begini, "dari pada uang habis untuk kampanye dan belum tentu jadi presiden, demi kepentingan negara maka lebih baik keuangan saya gunakan untuk modal gerakan memajukan bangsa dan memberi kepada masyarakat yang berhak mendapatkan, dari sabang sampai merauke."

Ketua DPD RI Nilai Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 Harus Mendukung Program Pemerintah Pusat

Memang kalau seandainya bisa jadi pejabat, menandakan bahwa kita sudah peduli dengan negara? Memang yakin seperti itu tujuan orang menjadi pejabat? Terus kalau kalah dianggap tidak bisa lagi bergerak untuk kepentingan negara. Belum tentu juga bukan? Seandainya ada yang menang, apakah benar mereka berjuang untuk kepentingan negara?
 
Dari pada uang habis buat kampaye meraup suara, lebih baik secara pelan-pelan kita membantu kepada warga bagian di mana tidak tersetuh oleh bantuan pemerintah. Maka tujuan kita peduli terhadap keadaan negara akan terkabul tanpa harus jadi pejabat atau Presiden.

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.