Simak Sejarah Kastengel, Kue Kering Favorit Sejuta Umat

Kue Kastengel.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Tasya Paramitha

VIVAKastengel merupakan kue kering yang umumnya muncul saat menjelang hari raya Idul Fitri tiba. Bahkan kue kering yang satu ini digemari hampir semua kalangan karena rasanya yang gurih. Di antara kue kering lainnya seperti nastar, putri salju, kastengel termasuk golongan kue kering yang dijual dengan harga yang cukup mahal dan bervariasi.

Chef Jean-Baptiste Natali: Memimpin Seni Kuliner di Koral Restaurant

Yang menjadi pembeda adalah merk keju yang digunakan dan sebanyak apa takaran kejunya. Terlebih lagi keju merupakan bahan wajib kue kering kastengel untuk memberikan aroma dan citarasa yang khas.

Bicara tentang Kastengel, taukah kalian dari mana asal kue kering yang satu ini ? Jika dilihat dari namanya, tentu Kastengel bukan berasal dari Indonesia.

Ini Dia! Deretan Promo Kuliner Pilkada 2024 di Margo City Mall Depok

Dilansir melalui Kompas, Kastengel adalah kue kering asal negeri kincir angin Belanda. Di Belanda, kastengel dinamai kaasstengels yang berasal dari kata kaas yang berarti keju dan stengels yang berarti batangan.

Berbeda dari di Indonesia, kastengel bukan kue kering yang muncul saat hari raya/hari besar. Di negara asalnya, Kastengel bahkan pernah digunakan sebagai pengganti mata uang. Kejadian tersebut bermula terjadi di kota Krabbedijke, di mana transaksi jual beli dilakukan dengan cara barter dengan menggunakan kastengel.

Trik Anak Muda Nikmati Kuliner Hits Sambil Tetap Hemat, Mau Coba?

Kastengel masuk dalam golongan makanan elite karena menggunakan komposisi keju yang mahal. Sehingga warga negara tersebut merasa tidak rugi jika barter dengan kastengel. 

Di negara asalnya, kastengel tidak disajikan kecil-kecil seukuran jari melainkan memiliki panjang 30 cm dan disajikan dengan sup panas, atau dipotong-potong untuk jadi pelengkap salad.

Kemudian ketika kastengel mulai dikenal banyak masyarakat, chef kue kering kesulitan dalam mencari oven dengan ukuran besar seperti di negara asalnya. Sehingga adonan kastengel dibentuk dalam potongan kecil sebesar jari (3-4cm) agar muat ke dalam loyang yang umunya ditemui. (Penulis: Ria Ayu Oktavia, Universitas 17 Agustus 1945)

Sajian Shabu-shabu di Kahyangan Restaurant

Nikmatnya Surga di Lidah: Mencicipi Hida Beef Eksklusif di Kahyangan

Kahyangan memperkenalkan dua paket bersantap eksklusif dengan keunggulan Hida Hagiwara Wagyu, salah satu jenis Wagyu paling langka dari Jepang

img_title
VIVA.co.id
15 Desember 2024
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.