Menyantap Nihon Maru Ramen, Cita Rasanya Luar Otentik
- vstory
Karena sempat penasaran dengan ramen ini, akhirnya saya memutuskan untuk membuktikannya langsung. Ini adalah kali kedua saya makan ramen ini. Pertama kali mengunjunginya, ramen ini tidak terlalu ramai. Dan juru masak di kedai tersebut adalah warga asli Jepang yang memang bekerja disana.
Namun, kedua kali saya kesana lagi, beliau sudah tidak ada disana. Kedai yang dulunya tidak terlalu ramai kini menadi sangat ramai bahkan ditengah pandemi saat ini mereka tidak terlalu menerapkan protokol kesehatan.
Rasa ramen yang dulu pernah saya pesan pun cenderung berubah. Rasanya terlalu strong dan oily. Walaupun memang ramennya dihidangkan dengan cepat, bagi saya itu mengurangi cirikhas dari Nihon Maru.
Dulunya, kedai ini berkonsep open kitchen atau pembeli dapat melihat secara langsung proses pembuatan ramennya. Untuk harga, masih sama antara dulu dan sekarang. Menurut salah satu pengunjung disana, ramen tersebut enak dan memiliki harga terjangkau.
"Tadinya hanya ikut teman, tapi kok ternyata enak dan nggak ribet harus jauh-jauh ke mall kan karena lokasinya dipinggir jalan," ujar Rahdi yang merupakan mahasiswi aktif Universitas 17 agustus 1945 Surabaya.
Menu yang wajib kalian coba adalah Miso Ramen untuk pecinta gurih dan Shoyu Ramen untuk pecinta manis. Pilihan topping mereka pun banyak, yuk ajak teman-teman atau keluarga makan ke sini.