Deteksi Dini Kanker Payudara dengan 5 Cara Ini, Perempuan Wajib Tahu

Ilustrasi kanker payudara. (Unsplash.com/Angiola Harry)
Sumber :
  • vstory

Kanker payudara menjadi salah satu penyakit paling umum yang menyerang perempuan di seluruh dunia. Data menunjukkan bahwa semakin dini kanker ini terdeteksi, semakin besar pula peluang untuk menjalani pengobatan yang efektif dan meningkatkan harapan hidup.

Kaget? Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Jadi Penyebab Kanker Payudara

Penting bagi setiap perempuan untuk mengetahui langkah-langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk mendeteksi kanker payudara secara dini. Dengan informasi yang tepat, Anda dapat lebih waspada dan mengambil tindakan yang diperlukan sedini mungkin.

Menurut Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) kab. Tolikara dengan situs pafikabtolikara.org, kesadaran dan deteksi dini merupakan kunci utama untuk menangani penyakit ini sebelum menyebar lebih jauh.

Lawan Kanker Kulit dan Otot, Ini Cerita Bams Eks Samsons

1. Lakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari)

Salah satu cara paling sederhana untuk mendeteksi adanya kelainan pada payudara adalah dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri atau Sadari (Periksa Payudara Sendiri). Pemeriksaan ini dilakukan dengan meraba dan mengamati perubahan yang mungkin terjadi pada payudara, seperti adanya benjolan, perubahan tekstur kulit, atau perubahan pada puting. Sadari sebaiknya dilakukan setiap bulan, terutama setelah menstruasi ketika kondisi payudara lebih rileks.

Awas! 5 Kebiasaan yang Diam-Diam Memicu Risiko Kanker

2. Rutin Melakukan Mammogram

Mammogram adalah pemeriksaan yang menggunakan teknologi sinar-X untuk mendeteksi adanya benjolan atau kelainan pada jaringan payudara. Pemeriksaan ini sangat penting, terutama bagi perempuan berusia di atas 40 tahun, karena risiko kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia. Dengan mammogram, dokter dapat mendeteksi tumor yang mungkin tidak teraba saat pemeriksaan manual, sehingga tindakan pencegahan bisa dilakukan lebih cepat.

3. Ketahui Riwayat Keluarga

Faktor genetik memiliki peran yang signifikan dalam risiko kanker payudara. Jika ada anggota keluarga yang pernah menderita kanker payudara, terutama ibu atau saudara perempuan, kemungkinan seseorang mengembangkan penyakit ini menjadi lebih tinggi. Bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara, pemeriksaan rutin dan konsultasi dengan dokter menjadi sangat penting untuk memahami risiko dan mengambil langkah pencegahan.

4. Jaga Pola Hidup Sehat

Pola hidup sehat berkontribusi besar dalam menurunkan risiko kanker payudara. Konsumsi makanan sehat yang kaya serat, seperti buah, sayuran, dan biji-bijian, dapat membantu mengurangi risiko. Selain itu, batasi konsumsi alkohol, hindari merokok, dan usahakan untuk tetap aktif berolahraga. Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal, yang merupakan salah satu faktor penting dalam mencegah kanker.

5. Rutin Konsultasi dengan Dokter

Selain melakukan pemeriksaan sendiri, konsultasi dengan dokter secara rutin adalah langkah yang tak kalah penting. Dokter dapat membantu mengidentifikasi faktor risiko dan merekomendasikan pemeriksaan tambahan jika diperlukan. Untuk perempuan yang berisiko tinggi, konsultasi rutin bisa mencakup pemeriksaan lebih lanjut, seperti biopsi atau MRI. Kunjungan ke dokter juga memberi kesempatan untuk mendapatkan informasi terbaru tentang langkah pencegahan dan metode deteksi dini lainnya.

Pentingnya Kesadaran dan Deteksi Dini

Deteksi dini adalah langkah kunci dalam mencegah dan mengendalikan kanker payudara. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, perempuan memiliki peluang yang lebih besar untuk mendeteksi gejala lebih awal dan menjalani pengobatan yang lebih efektif. Membiasakan diri untuk melakukan Sadari, mengunjungi dokter secara rutin, serta menjaga pola hidup sehat adalah cara yang sederhana namun sangat efektif untuk mengurangi risiko kanker payudara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.