Gejala Awal Diabetes dan Pilihan Menu Makan untuk Menurunkan Kadar Gula Darah

Ilustrasi sayuran hijau penurun kadar gula darah. (Unsplash.com/Salah Ait Mokhtar)
Sumber :
  • vstory

Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit kronis yang semakin banyak dialami oleh masyarakat. Penyakit ini terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi insulin yang cukup atau tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif, sehingga mengakibatkan peningkatan kadar gula darah. Mengidentifikasi gejala awal diabetes sangat penting untuk pengobatan dan pencegahan lebih lanjut.

Menurut Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kab. Madiun dengan situs pafipckabmadiun.org, penanganan yang tepat sejak dini dapat mencegah komplikasi serius yang dapat terjadi akibat diabetes.

Gejala Awal Diabetes

Gejala awal diabetes bisa bervariasi, namun ada beberapa tanda umum yang perlu diwaspadai. Pertama, sering merasa haus dan ingin minum banyak (polidipsia). Hal ini disebabkan oleh kadar gula darah yang tinggi, yang membuat tubuh kehilangan cairan. Kedua, sering buang air kecil (poliuria). Peningkatan kadar gula darah menyebabkan ginjal bekerja lebih keras untuk mengeluarkan kelebihan gula, yang mengakibatkan peningkatan frekuensi buang air kecil.

Selain itu, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan juga bisa menjadi gejala diabetes, terutama pada diabetes tipe 1. Ini terjadi karena tubuh mulai membakar otot dan lemak untuk energi ketika tidak dapat menggunakan gula dengan baik. Gejala lainnya termasuk kelelahan yang berkepanjangan, penglihatan kabur, dan luka yang sulit sembuh. Jika mengalami salah satu atau beberapa gejala tersebut, sebaiknya segera konsultasikan dengan tenaga medis.

Pilihan Menu Makan untuk Menurunkan Kadar Gula Darah

Mengelola pola makan adalah salah satu cara efektif untuk menurunkan kadar gula darah, terutama bagi mereka yang berisiko atau sudah terdiagnosis diabetes. Berikut adalah beberapa pilihan menu makan yang sehat dan dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil:

1. Sayuran Hijau: Sayuran seperti brokoli, bayam, dan kale kaya serat dan rendah karbohidrat, sehingga baik untuk menjaga kadar gula darah. Anda bisa mengonsumsinya dalam bentuk salad atau tumisan.

2. Buah-Buahan: Pilih buah yang rendah indeks glikemik, seperti berry, apel, dan jeruk. Buah ini dapat memberikan nutrisi dan serat tanpa menaikkan gula darah secara drastis.

10 Tips Ampuh Menahan Lapar Saat Diet, Tetap Lancar Tanpa Derita!

3. Protein Tanpa Lemak: Konsumsi sumber protein yang rendah lemak seperti dada ayam, ikan, dan kacang-kacangan. Protein membantu menjaga rasa kenyang lebih lama dan mengatur kadar gula darah.

4. Biji-Bijian Utuh: Pilih biji-bijian utuh seperti quinoa, oatmeal, dan beras merah. Biji-bijian ini kaya akan serat yang membantu mengontrol gula darah.

Jadi Biang Kerok Banyak Penyakit, Begini Trik Kurangi Penggunaan Garam pada Masakan

5. Kacang-Kacangan: Kacang-kacangan seperti almond, kenari, dan kacang merah mengandung lemak sehat dan protein yang dapat membantu menstabilkan kadar gula darah.

6. Minyak Zaitun: Menggunakan minyak zaitun sebagai pilihan lemak sehat dalam memasak dapat membantu mengurangi risiko diabetes. Minyak zaitun juga dapat meningkatkan kesehatan jantung.

Sebelum Viral, Toko Roti yang Terlibat Kasus Anak Bos Aniaya Karyawati Dibanjiri Review Buruk

Kesimpulan

Mengetahui gejala awal diabetes dan mengatur pola makan adalah langkah penting untuk mencegah dan mengelola penyakit ini. Dengan memilih menu makanan yang sehat, kita dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mengurangi risiko komplikasi diabetes. Jika Anda mencurigai adanya gejala diabetes, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis atau ahli gizi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Ilustrasi ibu hamil

Dianggap Berisiko! 6 Kondisi Kehamilan Ini Disarankan Periksa ke Konsultan Fetomaternal, Apa Itu?

Kehamilan adalah salah satu periode yang penuh kebahagiaan namun juga bisa menjadi fase yang penuh tantangan. Dalam konteks medis yang semakin kompleks.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.