Ternyata Sederet Kebiasaan Sehat Ini Bisa Membantu Turunkan Kadar Gula Darah

Ilustrasi pemeriksaan gula darah secara mandiri. (Unsplash.com/Sweet Life)
Sumber :
  • vstory

Menjaga kadar gula darah tetap stabil merupakan hal yang sangat penting, terutama bagi penderita diabetes atau mereka yang memiliki risiko tinggi terkena penyakit tersebut. Gula darah yang tinggi dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan, mulai dari kerusakan pada organ hingga masalah jangka panjang seperti penyakit jantung. Beruntung, ada beberapa kebiasaan sehat yang bisa dilakukan untuk membantu menurunkan dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Usia Muda, Tapi Sering Lupa? Ini 8 Kebiasaan yang Harus Dihindari

Menurut Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Asmat dengan situs pafiasmat.org, penting untuk melakukan perubahan gaya hidup yang sehat untuk menjaga kadar gula darah. Berikut adalah beberapa kebiasaan yang bisa Anda terapkan untuk mendukung kesehatan tubuh Anda.

1. Olahraga Secara Teratur

Dampak Bahaya Duduk Terlalu Lama pada Kesehatan Jantung, Meskipun Aktif Berolahraga

Salah satu cara efektif untuk menurunkan kadar gula darah adalah dengan rutin berolahraga. Aktivitas fisik membantu tubuh menggunakan insulin lebih efisien, sehingga dapat mengurangi kadar gula dalam darah. Jenis olahraga yang disarankan antara lain jalan kaki, bersepeda, berenang, atau latihan angkat beban. Selain menurunkan gula darah, olahraga juga dapat membantu menjaga berat badan tetap ideal, yang merupakan faktor penting dalam mengelola diabetes.

2. Perhatikan Pola Makan Sehat

Ternyata Ini 8 Alasan Daun Kemangi Mentah Baik untuk Kesehatanmu!

Makanan memiliki peran besar dalam mengatur kadar gula darah. Pilihlah makanan yang kaya serat, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan. Serat membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam darah, sehingga mencegah lonjakan gula darah setelah makan. Hindari makanan tinggi gula tambahan dan karbohidrat olahan seperti roti putih, pasta, dan minuman manis yang dapat meningkatkan gula darah dengan cepat.

3. Minum Air yang Cukup

Minum air yang cukup setiap hari juga penting dalam menjaga kadar gula darah. Air membantu tubuh membuang gula berlebih melalui urin dan mencegah dehidrasi, yang dapat memperburuk masalah gula darah. Cobalah untuk menghindari minuman manis seperti soda atau jus buah yang dapat meningkatkan kadar gula darah secara drastis.

4. Tidur yang Cukup

Tidur yang berkualitas juga dapat memengaruhi kadar gula darah. Kurang tidur dapat menyebabkan resistensi insulin dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Usahakan untuk tidur selama 7-9 jam setiap malam agar tubuh dapat berfungsi optimal dan menjaga keseimbangan kadar gula darah.

5. Kelola Stres dengan Baik

Stres yang berlebihan dapat memicu peningkatan kadar gula darah. Hal ini terjadi karena ketika stres, tubuh melepaskan hormon seperti kortisol yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan baik melalui teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam.

6. Rutin Memeriksa Kadar Gula Darah

Memantau kadar gula darah secara rutin sangat penting, terutama bagi mereka yang memiliki diabetes atau pradiabetes. Dengan memeriksa gula darah secara berkala, Anda dapat mengetahui seberapa baik tubuh dalam mengatur gula darah dan dapat segera mengambil tindakan jika kadar gula darah terlalu tinggi.

Kesimpulan

Menurunkan kadar gula darah tidak hanya bergantung pada pengobatan, tetapi juga perubahan gaya hidup sehat yang konsisten. Olahraga, pola makan yang tepat, tidur yang cukup, serta manajemen stres merupakan kebiasaan yang dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan ini, Anda tidak hanya menjaga kesehatan jangka panjang tetapi juga mengurangi risiko komplikasi akibat gula darah yang tinggi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.