Stres Berlebihan Bisa Picu Penyakit Kronis, Ini Cara Mengatasinya

Ilustrasi mengelola stres dan kesehatan mental. (Unsplash.com/Kristina Tripkovic)
Sumber :
  • vstory

Stres merupakan respons alami tubuh terhadap tekanan atau tantangan. Meskipun stres dalam batas wajar dapat membantu kita tetap fokus dan produktif, stres berlebihan bisa berdampak negatif bagi kesehatan fisik dan mental. Dampak jangka panjang dari stres yang tidak terkelola dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis, seperti hipertensi, diabetes, dan gangguan jantung. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala stres berlebihan dan mengetahui cara untuk mengatasinya.

Sambangi KPK, Dr Tirta Diminta Lakukan Ini

Menurut Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Mojokerto dengan situs pafikabupatemojokerto.org, stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan perubahan hormon dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat mengganggu sistem imun dan meningkatkan risiko penyakit. Salah satu faktor utama yang dapat memperburuk stres adalah gaya hidup yang tidak sehat, seperti kurangnya aktivitas fisik, pola makan yang buruk, dan kurang tidur. Mengatasi stres harus dilakukan secara komprehensif, meliputi perubahan gaya hidup dan pengelolaan emosional.

Salah satu cara efektif untuk mengatasi stres adalah dengan melakukan aktivitas fisik secara teratur. Olahraga dapat membantu melepaskan endorfin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan, sehingga dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi perasaan cemas. Anda tidak perlu melakukan olahraga berat; berjalan kaki, yoga, atau bersepeda selama 30 menit sehari sudah cukup untuk memberikan manfaat.

5 Pola Diet yang Paling Ampuh untuk Menurunkan Berat Badan

Selain itu, penting untuk menerapkan teknik relaksasi, seperti meditasi dan pernapasan dalam. Teknik-teknik ini dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi ketegangan. Luangkan waktu setiap hari untuk duduk tenang, fokus pada pernapasan, dan membiarkan pikiran mengalir tanpa penilaian. Beberapa orang juga menemukan bahwa praktik mindfulness, seperti kesadaran penuh terhadap saat ini, dapat membantu mereka mengatasi stres dengan lebih baik.

Pola makan yang sehat juga berperan penting dalam pengelolaan stres. Makanan yang kaya akan nutrisi, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak, dapat mendukung kesehatan mental dan fisik. Menghindari makanan tinggi gula dan kafein juga dianjurkan, karena dapat memicu kecemasan dan perubahan suasana hati. Pastikan Anda juga cukup mengonsumsi air untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

William Wongso Bocorkan Rahasia Kelezatan Masakan Nusantara yang Tetap Ramah Kesehatan

Sosialisasi dan dukungan dari orang-orang terdekat juga sangat membantu dalam mengatasi stres. Berbicara dengan teman atau anggota keluarga tentang perasaan Anda dapat memberikan perspektif baru dan membantu meringankan beban emosional. Jika diperlukan, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental, seperti psikolog atau konselor, yang dapat memberikan strategi coping yang lebih efektif.

Terakhir, tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk mengatasi stres. Kurang tidur dapat meningkatkan tingkat stres dan membuat Anda lebih rentan terhadap penyakit. Usahakan untuk tidur setidaknya 7-8 jam setiap malam dan buat rutinitas tidur yang baik, seperti menjaga jam tidur yang konsisten dan menciptakan lingkungan tidur yang nyaman.

Mengatasi stres berlebihan bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan menerapkan beberapa strategi ini secara konsisten, Anda dapat mengurangi dampak negatifnya terhadap kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup Anda.

Yosi Project Pop

Tetap Bugar Saat Tak Muda Lagi, Begini Cara Yosi Project Pop Untuk Mengontrol Kesehatan

Yosi Mokalu, yang kini menginjak usia 53 tahun, menegaskan pentingnya cek kesehatan berkala, terutama di usia dewasa.

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.