Bagaimana Mengurangi Lemak di Hati dengan Kebiasaan Sehat

Ilustrasi sayuran/makanan sehat kaya serat. (Unsplash.com/Iñigo De la Maza)
Sumber :
  • vstory

Lemak di hati atau dikenal dengan istilah fatty liver adalah kondisi di mana terjadi penumpukan lemak berlebih di sel-sel hati. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat berkembang menjadi penyakit hati serius, seperti peradangan hati (steatohepatitis) atau bahkan sirosis hati. Gaya hidup yang tidak sehat, seperti konsumsi makanan tinggi lemak, pola makan yang buruk, dan kurangnya aktivitas fisik, sering kali menjadi pemicu utama. Namun, dengan mengadopsi kebiasaan sehat, Anda dapat mengurangi risiko lemak di hati dan meningkatkan fungsi hati secara keseluruhan.

Kolaborasi Juara Dunia dan Eks Atlet Olimpiade, Ortuseight Luncurkan Sepatu Lari Andalan Terbaru

Menurut Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Buru dengan situs pafiburu.org, menjaga kesehatan hati memerlukan pendekatan holistik yang mencakup perbaikan pola makan, aktivitas fisik, dan kebiasaan hidup sehari-hari. Mari kita simak beberapa cara untuk mengurangi lemak di hati dengan kebiasaan yang lebih sehat.

1. Kurangi Konsumsi Lemak Jenuh dan Trans

Duh, Konsumsi Protein Masyarakat Indonesia Jauh di Bawah Negara ASEAN

Makanan yang tinggi lemak jenuh dan trans dapat memperburuk kondisi lemak di hati. Lemak jenuh biasanya ditemukan dalam daging merah, produk olahan susu, dan makanan cepat saji, sedangkan lemak trans umumnya terdapat dalam makanan olahan seperti kue kering dan keripik. Mengganti sumber lemak ini dengan lemak sehat, seperti lemak tak jenuh yang ditemukan dalam minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan, akan membantu mengurangi akumulasi lemak di hati.

2. Perbanyak Makanan Berserat

Masakan Keasinan? Tenang, Ini Trik Mudah Mengatasinya dengan 1 Bahan Simpel!

Serat dapat membantu mengontrol berat badan dan kadar kolesterol, yang keduanya terkait erat dengan kesehatan hati. Mengonsumsi makanan yang kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh akan mendukung pencernaan dan membantu mengurangi penyerapan lemak ke dalam tubuh. Serat juga dapat membantu membersihkan racun dari tubuh, meringankan beban kerja hati.

3. Lakukan Olahraga Rutin

Olahraga teratur tidak hanya baik untuk kesehatan jantung, tetapi juga sangat penting dalam mengurangi lemak di hati. Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, berlari, atau bersepeda dapat membantu membakar lemak tubuh dan mengurangi penumpukan lemak di hati. Cobalah untuk berolahraga setidaknya 150 menit per minggu dengan intensitas sedang.

4. Batasi Konsumsi Gula dan Karbohidrat Olahan

Gula berlebih dan karbohidrat olahan seperti roti putih, nasi putih, dan pasta dapat meningkatkan kadar insulin dalam tubuh, yang pada akhirnya dapat memicu penumpukan lemak di hati. Gantilah dengan sumber karbohidrat kompleks yang lebih sehat, seperti gandum utuh, ubi jalar, dan quinoa, yang memberikan energi tanpa menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam.

5. Jaga Berat Badan Ideal

Menjaga berat badan ideal adalah salah satu kunci utama untuk mencegah dan mengurangi lemak di hati. Penurunan berat badan yang bertahap, sekitar 0,5 hingga 1 kilogram per minggu, telah terbukti efektif dalam mengurangi penumpukan lemak di hati. Hindari diet ketat atau penurunan berat badan yang terlalu cepat karena hal tersebut bisa berbahaya bagi kesehatan hati.

6. Hindari Konsumsi Alkohol Berlebih

Alkohol adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan penumpukan lemak di hati, terutama bagi orang yang rentan terhadap penyakit hati alkoholik. Mengurangi atau bahkan menghindari konsumsi alkohol sepenuhnya akan membantu mengurangi peradangan hati dan memperbaiki fungsi hati secara keseluruhan.

7. Minum Air Putih yang Cukup

Minum air yang cukup setiap hari dapat membantu tubuh mendetoksifikasi dan membersihkan racun yang dapat membebani hati. Air membantu pencernaan, menjaga hidrasi tubuh, dan mendukung proses metabolisme yang diperlukan untuk mengurangi lemak di hati. Pastikan untuk minum minimal 8 gelas air sehari untuk menjaga kesehatan hati.

8. Konsumsi Makanan dengan Kandungan Antioksidan

Makanan kaya antioksidan, seperti buah beri, kacang-kacangan, dan sayuran berdaun hijau, sangat bermanfaat bagi kesehatan hati. Antioksidan membantu melawan stres oksidatif yang dapat merusak sel hati dan memperburuk kondisi fatty liver. Memasukkan lebih banyak makanan yang kaya antioksidan ke dalam diet harian Anda adalah salah satu cara efektif untuk melindungi hati dari kerusakan lebih lanjut.

9. Cek Kesehatan Hati Secara Berkala

Pemeriksaan kesehatan rutin sangat penting, terutama jika Anda berisiko terkena penyakit hati. Melalui pemeriksaan seperti tes darah dan pencitraan, Anda dapat mengetahui apakah ada masalah pada hati dan mendapatkan penanganan sejak dini. Jika sudah didiagnosis mengalami fatty liver, periksalah secara rutin agar dapat memantau perkembangan kondisi tersebut.

Kesimpulan

Mengurangi lemak di hati bukanlah proses instan, tetapi dengan melakukan perubahan kecil namun signifikan dalam pola makan dan gaya hidup, kesehatan hati dapat diperbaiki. Mengadopsi kebiasaan sehat seperti memperbanyak serat, melakukan olahraga teratur, menghindari alkohol, dan memeriksakan kesehatan secara berkala merupakan langkah-langkah penting untuk menjaga fungsi hati tetap optimal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.