Bahaya Penggunaan Produk Kosmetik Berbahan Merkuri

Bahaya Produk Kosmetik Berbahan Merkuri
Sumber :
  • vstory

VIVA – Memiliki kulit yang cerah, mulus, putih dan terawat adalah impian setiap wanita. Untuk mendapatkannya wanita mampu melakukannya dengan berbagai cara, salah satunya yaitu menggunakan produk kosmetik.

Sekali Perawatan Wajah Pemilik Ria Beauty Bisa Beli Mobil Baru atau Motor

Kosmetik pasti sudah tak asing lagi terdengar di telinga kita. Pada umumnya, kosmetik digunakan untuk tubuh manusia dengan tujuan sebagai pembersih kecantikan meningkatkan daya tarik atau mengubah penampilan tanpa mempengaruhi struktur dan fungsi tubuh.

Produk kosmetik dibuat dengan berbagai macem jenis bahan, mulai dari bahan-bahan alami sampai menggunakan bahan-bahan kimia atau zat berbahaya, salah satunya adalah merkuri. Produk kosmetik bermerkuri umumnya menjanjikan wajah cerah dalam waktu yang singkat, sehingga banyak para wanita yang tertarik menggunakan produk tersebut.

Ini Nama-Nama di Indonesia yang Membuat Produk Kecantikan Tampil Lebih Eksotis

Lalu apakah itu merkuri? Merkuri, yang disebut juga raksa (Hg), merupakan logam berat yang secara alami alami berada di alam. Dalam produk kosmetik, merkuri terbagi atas dua bentuk, yaitu anorganik dan organik.

Merkuri anorganik (misalnya merkuri amoniak) digunakan dalam bahan produk sabun dan krim pemutih kulit. Sementara itu, senyawa merkuri organik (thiomersal [etil merkuri] dan garam fenil merkuri) digunakan sebagai pengawet kosmetik dalam produk pembersih mata dan maskara.

Ini Manfaat Kosmetik Vegan untuk Kulit dan Lingkungan

Produk kosmetik berbahan merkuri ini faktanya mengandung zat-zat kimia berbahaya yang berdampak buruk terhadap kesehatan tubuh manusia. Dilansir dari Medical Daily, penelitian yang dilakukan pada tikus betina menunjukkan bahwa merkuri dapat memengaruhi ginjal, hati, dan otak tikus tersebut.

Kemudian, laporan lain menyebutkan bahwa logam ini juga dapat menyebabkan gangguan kognitif, kerusakan ginjal, sakit kepala, kelelahan, tremor, depresi, dan keluhan lainnya pada pengguna.

Selanjutnya, menurut Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat, bila produk ini digunakan dari waktu ke waktu, merkuri dapat secara perlahan menguap ke udara. Akibatnya, senyawa ini bisa mencemari seluruh rumah dan mempengaruhi anggota keluarga lain bahkan jika mereka tidak pernah menggunakan produk yang terkontaminasi tersebut.

Merkuri telah menjadi salah satu bahan kimia berbahaya yang sering digunakan pada produk kosmetik. Efek dari penggunaan produk kosmetik bermerkuri cenderung perlahan seiring berjalanannya waktu. Namun,  dibeberapa kasus efek penggunaan merkuri terjadi dengan cepat, seperti kulit berwarna kemerahan dan seperti terbakar.

Ilustrasi awet muda.

Kenapa Usia Masih Muda Tetapi Wajah Terlihat Tua? Ternyata Ada Kandungan Ini yang Kurang dalam Tubuh

Penelitian menunjukkan bahwa 60% perempuan di Indonesia memiliki usia kulit lebih tua dibandingkan usia biologis mereka.

img_title
VIVA.co.id
14 Desember 2024
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.