KOPI TB Gerakan bersama Meminimalisir Penyebaran Penyakit TB
- vstory
VIVA – Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit yang menyerang paru-paru, disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini dapat menyebar lewat udara.
Di Indonesia TB menjadi fokus pemerintah. Pemerintah memiliki target untuk mengeliminasi penyakit TB di tahun 2030. Sedangkan, untuk mengentaskan penyakit ini ditargetkan dapat terjadi di tahun 2050. Tingginya tingkat penyebaran TB salah satunya yakni kurang patuhnya para pasien dalam melakukan pemeriksaan.
Inilah yang mendorong Suryadi M. Ali, alumni Bakrie Graduate Fellowship tahun 2015, membentuk riset kecil dengan tujuan untuk mengurangi angka ketidakpatuhan pasien TB dalam berobat.
Untuk mengurangi tingkat ketidakpatuhan pasien TB yang menjalani pengobatan, Suryadi bersama tim peneliti merasa perlu ada sebuah formulasi dalam penanganan kasus TB. Riset yang dilakukan untuk mendalami permasalahan yang terjadi di lapangan selama ini.
Suryadi (Dok. Pribadi)
“Tujuan kami hanyalah ingin agar angka ketidakpatuhan berobat dalam pengobatan TB dapat diturunkan serendah-rendahnya, sehingga para pasien dapat berobat dengan tuntas hingga dinyatakan sembuh. Kegiatan ini dilakukan pada tahun 2012 hingga 2015 dan yang menjadi tujuan besar kami ialah sebuah rekomendasi program atau metode untuk perbaikan program penanganan pengobatan penderita TB di Wilayah Provinsi Maluku Utara,” ujar Suryadi.
Dalam menanggapi permasalahan TB terutama di Maluku Utara, Suryadi tak hanya aktif dalam penelitian tersebut. Ia juga aktif di Koalisi Organisasi Profesi Indonesia TB (KOPI TB), sebuah organisasi yang peduli terhadap penanggulangan TB.
Berbagai profesi di bidang kesehatan terlibat di dalamnya, mulai dari dokter, bidan, perawat, epidemiologi, ahli gizi, hingga LSM yang bergerak di bidang kesehatan.
KOPI TB fokus ke dalam beberapa kegiatan diantaranya pendampingan pengobatan pasien TB, pelatihan kader relawan TB, pembekalan materi TB pada tenaga kesehatan, hingga pembentukan desa siaga TB.