Banjir Melanda Berbagai Daerah, Hati-hati Penyakit Leptospirosis!

Banjir dan Bahaya Leptospirosis
Sumber :
  • vstory

VIVA – Beberapa wilayah di Indonesia dilanda musibah banjir selama tahun 2021 ini. Wilayah tersebut terdampak banjir akibat tingginya intensitas hujan, seperti yang terjadi di Semarang, Lombok Timur, Dompu, Bima, Jember, Singkawang, hingga Jakarta. Tentunya bencana tersebut mengakibatkan kerusakan fisik, pengungsian hingga jatuhnya korban jiwa.

Banjir Terjang Sejumlah Wilayah di Kabupaten Pesisir Selatan Sumbar

Selain itu, banjir dapat menyebabkan bencana berikutnya, yaitu muncul dan merebaknya penyakit menular. Penyebaran penyakit itu tentu dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kesehatan lingkungan, kesadaran masyarakat, dan pelayanan kesehatan.

Penyakit menular yang dapat muncul sangat banyak. Di antaranya adalah infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), demam berdarah, diare, leptospirosis, malaria, dan penyakit kulit. Pada tulisan ini, kita akan lebih membahas mengenai tentang penyakit leptospirosis.

Siloam Group Gandeng Yongin Digitalisasi Layanan RS di Indonesia

Apa itu leptospirosis? Leptospirosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Leptospira interogans dan menimbulkan gejala-gejala yang beragam. Mulai dari gejala ringan hingga gejala yang berat.

Gejala-gejala yang muncul antara lain demam disertai menggigil, sakit kepala, nyeri otot hebat pada betis, paha dan pinggang yang dapat disertai nyeri tekan, tidak nafsu makan, mual muntah, diare, nyeri perut, hingga penurunan kesadaran.

MK Putuskan Spa Sebagai Jasa Pelayanan Kesehatan Tradisional, Bukan Hiburan!

Bakteri penyebab leptospirosis ini hidup dalam tubuh (ginjal) tikus dan ditularkan melalui kencing tikus yang terinfeksi, kemudian masuk ke dalam tubuh manusia melalui luka, dan umumnya kejadian ini sering terjadi sewaktu banjir.

Oleh karena itu, apabila seseorang memiliki luka, kemudian dia berada di area banjir yang sudah tercampur dengan kotoran atau kencing tikus yang mengandung bakteri leptospira, sangat berpotensi terkena infeksi penyakit ini.

Untuk mencegah penyakit leptospirosis harus melakukan  penyimpanan makanan dan minuman dengan baik agar terhindar dari tikus, mencuci tangan dengan sabun sebelum makan, mencuci tangan, kaki dan anggota tubuh lainnya dengan sabun setelah bekerja di sawah, kebun, sampah, tanah, selokan dan tempat yang berisiko tercemar, dan hindari paparan langsung bagian tubuh yang luka dengan air banjir.

Apabila mengalami gejala yang telah disebutkan di atas, segeralah pergi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut.

Banjir Pesisir Selatan

889 Rumah di Pesisir Selatan Sumbar Terendam Banjir, Ribuan KK Terdampak

Jumlah rumah warga yang terendam sebanyak 889 unit dengan total 1.089 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir di wilayah tersebut

img_title
VIVA.co.id
7 Januari 2025
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.