Mahasiswa KKN UIN Walisongo Bagikan Masker di Pondok Pesantren
- vstory
VIVA – Kasus Covid-19 yang semakin meningkat di berbagai wilayah di kabupaten Demak, mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang bekerjasama dengan Puskesmas Karangawen II dan pemerintah Desa Jragung melaksanakan pembagian masker di beberapa pondok pesantren di Desa Jragung.
Sasaran utama dari pembagian ini adalah para santri yang masih menetap di pondok pesantren karena tidak bisa pulang ke rumah masing-masing karena pembatasan sosial, yang memaksa para santri untuk tetap berada di pondok pesantren.
Sebanyak 700 masker dibagikan oleh mahasiswa KKN UIN Walisongo dan tim kesehatan Puskesmas Karangawen II di pondok pesantren. Beberapa pondok pesantren yang menjadi fokus pembagian masker yaitu Pondok Pesantren Al-Hasaniyah, Pondon Pesantren Al-Falah, Pondok Pesantren El-Syarif dan Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin.
Salah satu mahasiswa KKN UIN Walisongo Nurul Hidayat mengatakan bahwa pondok pesantren menjadi salah satu tempat yang perlu mendapatkan perhatian khusus terkait pencegahan covid-19, seperti pembagian alat pelindung diri dan sosialisasi protokol kesehatan, karena dalam pondok pesantren ada banyak santri dalam satu gedung.
"Pondok pesantren memang perlu kita datangi, kita beri masker dan sosialisasi soal covid-19. Kerena di pondok itu para santri memang beraktivitas secara bersama-sama, mulai mengaji bersama, makan bersama dan masih banyak kegiatan lainnya, sehingga rawan terjadi penularan," ungkapnya, Kamis (21/1/2020) dalam kunjungannya ke pondok pesantren Al-Hasaniyah Jragung.
Dalam pembagian masker di pondok pesantren, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang juga bekerja sama dengan tim promoter kesehatan Puskesmas Karangawen II guna memaksimalkan pembagian masker kepada para santri.
Aliyatur Rosyidah selaku Promoter Kesehatan Puskesmas Karangawen II melihat banyak warga desa yang masih abai terhadap protokol kesehatan dan kurangnya kesadaran akan pentingnya social distancing dan memakai masker.
"Memang kesadaran warga desa cukup rendah dalam memakai masker dan mematuhi protokol kesehatan, karena itu kami pihak Puskesmas Karangawen II bekerja sama dengan teman-teman KKN UIN Walisongo dan pemerintah desa Jragung ingin menyadarkan warga khususnya di pondok pesantren, agar lebih patuh dengan protokol kesehatan, makanya kita bagikan masker," ujar Aliyatur Rosyidah.
Pembagian masker (dokumentasi pribadi)
Pembagaian masker ini diharapkan mampu mencegah penularan covid-19 di pondok pesantren, agar proses belajar mengajar di pondok pesantren juga tetap berjalan namun tetap mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan jaga jarak.
Ke depannya, selain pembagian masker, sosialisasi dan peninjauan secara berkala juga akan dilakukan selama satu hingga dua bulan ke depan, guna memastikan para santri tetap sehat dan tidak terpapar covid-19.
Sosialisi juga dilakukan dengan menggunakan poster, banner maupun baliho yang dipasang di tempat-tempat strategis. (Penulis: Nurul Hidayat, Mahasiswa KKN UIN Walisongo)