Haruskah bayi dan balita Pakai masker saat pandemi Covid-19?

VIVA – Sejak pandemi Covid-19 berlangsung seluruh negara di dunia mulai menjalankan berbagai protokol kesehatan demi menghindari penyebaran coronavirus semakin meluas.

Salah satu protokol kesehatan yang hingga saat ini wajib untuk dilakukan yaitu menggunakan masker, khususnya ketika akan bepergian keluar rumah. Pemakaian masker ini harus dilakukan oleh seluruh masyarakat, termasuk juga anak-anak.

Vaksin Covid-19 saat ini sudah mulai didistribusikan untuk masyarakat sebagai pertahanan kedua, namun karena bayi dan balita belum diperbolehkan untuk mengikuti vaksinasi maka cara yang dilakukan orang ua untuk menghindarkan anaknya dari virus Covid-19 yaitu dengan melakukan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak). Meski begitu penggunaan masker pada anak-anak ini masih dianggap membingungkan bagi sebagian besar masyarakat terutama bagi orang tua. Apakah penggunaan masker terhadap bayi dan balita sudah tepat atau belum?

WHO menyarankan agar orang-orang selalu memperhatikan dan mematuhi protokol kesehatan yang ada di wilayah mereka. Kelompok ahli internasional dari berbagai bidang yang dikumpulkan oleh WHO telah memberikan informasi mengenai penyakit Covid-19 dan bisa menular pada anak-anak.

Berdasarkan hal ini dan faktor-faktor lain seperti kondisi sosial anak-anak serta masa pertumbuhan dan perkembangan anak, WHO dan UNICEF menyarankan hal-hal berikut:

Anak-anak berusia 5 tahun kebawah tidak diharuskan memakai masker. Hal ini didasarkan pada keselamatan anak dan kemampuan untuk menggunakan masker dengan benar.                                                       

Penggunaan masker untuk anak-anak dari segala usia dengan gangguan perkembangan, kecacatan atau kondisi kesehatan khusus lainnya tidak diwajibkan untuk menggunakan masker.

Bagaimanapun, anak-anak dengan gangguan berpikir atau pernapasan parah dengan kesulitan menoleransi untuk tidak memakai masker. Kemudian, dalam acara diskusi yang diadakan oleh Satgas Penanganan Covid-19 terkait “Panduan Memakai Masker Untuk Anak”, dr. Yogi Prawira yang merupakan dokter spesialis anak menyampaikan bahwa pemakaian masker pada anak dibawah usia dua tahun harus dihindari karena penggunaan masker yang terlalu ketat dikhawatirkan dapat mengganggu pernapasan anak.

Selain itu, dr.Yogi Prawira memberitahukan bahwa penggunaan masker tetap dianjurkan bagi anak berusia dua tahun keatas. Hal tersebut, dianjurkan karena mengingat kondisi masyarakat Indonesia yang masih kurang mematuhi penggunaan masker yang sesuai dengan anjuran saat berada di luar.

Penggunaan masker tidak dianjurkan untuk anak-anak yang berusia dibawah dua tahun. Namun, untuk anak-anak usia dua tahun keatas tetap dianjurkan menggunakan masker dengan pengawasan orangtua.

Selain itu, anak-anak tidak dianjurkan untuk keluar rumah. Apabila ada urusan mendesak seperti harus ke rumah sakit untuk vaksinasi, maka anak usia diatas dua tahun harus memakai masker dan anak dibawah usia dua tahun tetap tidak disarankan untuk menggunakan masker.

Orang tua yang memiliki bayi, dianjurkan menggunakan kereta bayi yang ada penutupnya apabila anak harus terpaksa keluar rumah. Oleh karena itu, orang tua diharapkan untuk mengikuti anjuran demi keselamatan dan keamanan anak-anak tercinta.

Halaman Selanjutnya

Bagaimanapun, anak-anak dengan gangguan berpikir atau pernapasan parah dengan kesulitan menoleransi untuk tidak memakai masker. Kemudian, dalam acara diskusi yang diadakan oleh Satgas Penanganan Covid-19 terkait “Panduan Memakai Masker Untuk Anak”, dr. Yogi Prawira yang merupakan dokter spesialis anak menyampaikan bahwa pemakaian masker pada anak dibawah usia dua tahun harus dihindari karena penggunaan masker yang terlalu ketat dikhawatirkan dapat mengganggu pernapasan anak.