Kegemukan yang Menakutkan dan Cara Mengatasinya

Hati-hati dengan kegemukan
Sumber :
  • vstory

VIVA – Gerak jadi lamban, penyakit pun rentan menyergap. Belum lagi penampilan yang jadi tak indah. Karena itulah kegemukan harus diwaspadai.

Minuman Premium dengan Ginseng Asli, Kombinasi untuk Kesehatan

Rata-rata peningkatan berat badan itu karena banyak makan. Tidak mungkin naik berat badan tanpa asupan yang banyak. Makanan utama maupun camilan yang menjadi penyebab kegemukan adalah yang mengandung kalori tinggi. Kalori berasal dari zat gizi makro, yaitu karbohidrat, protein, dan lemak.

Kalori dalam tubuh digunakan untuk berbagai keperluan yang berbeda sesuai sumbernya. Kalori yang berasal dari karbohidrat digunakan tubuh sebagai sumber energi siap pakai.

Sering Kencing Setelah Minum Air Putih, Normal atau Pertanda Masalah Kesehatan?

Kalori yang berasal dari protein digunakan untuk menjaga daya tahan tubuh, memperbaiki sel dan memperbaiki hormon.

Seseorang dikatakan gemuk atau kelebihan berat badan bila berat badannya di atas normal. Menjadi gemuk pada awalnya tidak mempengaruhi kesehatan. Tapi lama kelamaan lemak dalam tubuh itu akan merusak komponen tubuh, lalu membuat keseimbangan hormon dan metabolisme tubuh terganggu.

Bangun Pagi Bikin Sehat? 5 Alasan Anda Harus Jadi Morning Person!

Ketidakseimbangan itulah yang memicu komplikasi, seperti meningkatnya tekanan darah, kolesterol, asam urat, dan diabetes.

Cara sehat yang dianjurkan untuk menurunkan berat badan adalah dengan tetap makan tiga kali sehari.

Porsinya satu centong (100 gram) ditambah dua macam lauk (nabati dan hewani) ditambah sayuran. Agar tak kelebihan kalori, hindari penggunaan minyak, santan atau mentega. Jeda di antara waktu makan dianjurkan makan makanan ringan yang berupa buah.

Cara membakar lemak terbaik adalah dengan olahraga ringan. Boleh lakukan jalan cepat, cukup setengah jam sehari. Bisa juga bersepeda atau gunakan treadmill yang diatur tidak terlalu cepat.

Memperingati Hari Pengelihatan Sedunia pada pekan kedua setiap bulan Oktober, Gabungan Pengusaha Optik Indonesia (Gapopin) menggelar acara peringatan World Sight Day di pelataran Sarinah, Jakarta, Minggu, 13 Oktober 2024.

World Sight Day: 60.000 Anak Indonesia Mengalami Gangguan Penglihatan

Kementerian Kesehatan menyatakan, berdasarkan hasil screening pada tahun 2023-2024, ada sekitar 60.000 anak-anak yang mengalami gangguan pengelihatan.

img_title
VIVA.co.id
13 Oktober 2024
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.