Berhenti Terlalu Banyak Konsumsi Kecap, Ini Dia Alasannya

Kecap.
Sumber :
  • vstory

VIVA – Kecap adalah produk fermentasi kedelai. Rasanya yang manis dan gurih seringkali menjadi salah satu bumbu wajib yang ada di beberapa jenis makanan. Namun, tak sedikit yang berasumsi bahwa mengonsumsi kecap dapat berdampak kurang baik pada tubuh.

Silent Walking: Apa Itu dan Mengapa Anda Harus Mencobanya untuk Kesejahteraan?

Rasa lezat yang dihasilkan dari penambahan kecap ke dalam masakan sebenarnya adalah MSG alami yang terbentuk dari proses fermentasi. Karena proses fermentasi ini, struktur protein di dalam kedelai terpecah-pecah menjadi berbagai macam asam amino. Berbagai asam amino ini bercampur dengan garam yang ditambahkan, membentuk kandungan umami yang tinggi sekali dan tercipta rasa gurih.

Ternyata rasa gurih terjadi karena kecap memiliki MSG alami dalam proses fermentasi kedelai dan penambahan larutan garam (brine). Selain memberi rasa gurih, MSG ini juga berperan sebagai bahan pengawet agar kecap lebih tahan lama.

Ritual Pagi yang Menyehatkan: Manfaat Kesehatan Minum Air Putih Saat Perut Kosong

"Karena MSG di kecap mengandung komponen garam, maka pemakaiannya harus dibatasi. Sebaiknya hanya untuk bumbu di dapur saja agar konsumsinya tidak berlebihan," ujar spesialis gizi klinis, dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi,SpGK., dalam acara Ayo Hidup Sehat di tvOne, Kamis, 23 Mei 2019.Juwalita juga menyarankan pemakaian sendok makan untuk menakar kecap.

Disarankan agar membatasi kecap hanya 2 sendok makan dalam sehari (baik sebagai bumbu masakan di dapur atau penambahan pada makanan di piring). "Maksimal 2 sdm bagi yang tidak memiliki riwayat diabetes. Sementara untuk yang memiliki riwayat diabetes, cukup 1 sdm kecap dalam sehari," kata dia.

Bahaya Tersembunyi di Balik Makanan Ultra Proses, Ancaman Diabetes untuk Anak-anak
Ilustrasi Telur

Mengapa Sarapan Telur di Pagi Hari Penting? Ini 10 Manfaatnya untuk Tubuh

Temukan 9 manfaat sarapan telur di pagi hari yang penting untuk tubuh, termasuk kaya protein, vitamin D, dan omega-3 yang mendukung kesehatan jangka panjang.

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.