Turunkan Risiko Kematian dengan Nongkrong Bareng Teman, Wajib Dicoba
- vstory
VIVA – Kumpul bersama sahabat di akhir pekan atau waktu senggang tentu sangat menyenangkan. Dengan berkumpul, tentu kita bisa melakukan berbagai hal, salah satunya adalah bercerita dan saling bertukar pendapat. Dengan berkumpul dengan sahabat, tentu saja kita bisa mendapat energi baru untuk memulai segala sesuatu. Bukan begitu?
Ternyata, berkumpul dengan sahabat atau teman dekat bisa memberikan pengaruh positif untuk kesehatan. Pentingnya berkumpul bersama sahabat dua kali seminggu ternyata baik untuk kesehatan mental dan fisik Anda. Semakin banyak jumlah teman yang Anda miliki ternyata mengurangi beberapa risiko kesehatan.
Seperti memiliki kemungkinan kecil untuk menderita penyakit, mereka lebih cepat pulih dari operasi, dan secara umum lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal.
"Angka dua kali seminggu berasal dari temuan kami bahwa ini adalah jumlah waktu yang biasanya Anda habiskan bersama teman atau keluarga terdekat," kata profesor psikologi evolusi Dr. Robin Dunbar, dikutip dari Huffington Post, Kamis, 13 Juni 2019.
Dia melanjutkan, memiliki jaringan sosial yang besar dan terintegrasi dengan baik memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan fisik dan emosional.
Ada sejumlah alasan untuk ini. Wanita memiliki mekanisme koping yang oleh peneliti UCLA disebut "kecenderungan dan berteman." Pada dasarnya, anak perempuan merespons stres dengan lebih baik ketika mereka memiliki teman. Ini banyak berhubungan dengan faktor hormonal, yakni oksitosin, alias ‘hormon cinta’ yang dihilangkan dalam otak kita ketika menghabiskan waktu bersama orang yang kita cintai.
"Ikatan dapat dibentuk melalui serangkaian kegiatan, mulai dari olahraga tim hingga bercerita tentang pria atau sekadar minum bir bersama teman-temanmu pada Jumat malam," lanjut Dunbar.
Namun, dia melanjutkan kunci untuk mempertahankan persahabatan yang kuat adalah bertemu dua kali seminggu dan melakukan hal-hal dengan empat orang yang paling dekat denganmu.
PBB Sebut Warga Gaza Utara Hadapi Risiko Kematian akibat Penyakit dan Kelaparan
PBB memperingatkan situasi di Gaza Utara semakin memburuk, seluruh penduduk wilayah tersebut berada dalam “risiko kematian segera akibat penyakit dan kelaparan.
