3 Modus Penipuan di Medsos yang Perlu Diwaspadai
- vstory
VIVA - Hati-hati menerima permintaan pertemanan di media sosial. Ujung-ujungnya cuma mau minta pulsa. Uh, nyatanya cuma modus operandi penipuan.
Yang terbaru pekan ini, penipuan di media menimpa sejumlah aktor film senior Indonesia. Ponsel mereka dibajak lalu pelaku meminta pulsa dan uang kepada relasi korban.
Para aktor film yang jadi korban kali ini, antara lain aktor ganteng dan pernah menerima honor termahal Roy Marten (ayah Gading Martin), aktor pemeran antagonis August Melasz dan sutradara film kondang Garin Nugroho.
"Ponsel Aktor film senior Indonesia, Roy Marten dan dan August Melasz dibajak pelaku kejahatan di sosial media," tulis Ilham Bintang, rekan korban, melalui akun facebooknya, Selasa 6 Oktober 2020.
Sesuai pengamatan penulis, pelaku sering menggunakan WA (What'sApp) atau Facebook (dulu zaman Blackberry menggunakan BBM -Blackberry Massagers) sebagai akun orang terdekat seperti teman dan lain sebagainya, lalu minta pinjam uang atau ditransfer via rekening bank.
Dari sejumlah kejadian, pelaku sengaja menampilkan wajah dirinya yang masih ABG atau gadis cantik, sebagai trik mengelabui, atau bahkan untuk modal merayu calon korbannya.
Semula tulisan ini penulis share di akun Facebook saya berupa status sebagai upaya berbagi pengalaman kepada followers. Ternyata, tidak sedikit di antara mereka yang juga pernah mengalami. Bahkan sempat jadi “korban”.
Dari tulisan status FB tersebut, mendorong penulis untuk mencoba menulis lebih detail, runut dan runtut. Termasuk pola dan tahapan penipuan pelaku dengan modus pertemanan di medsos itu.
Berikut ini pengalaman penulis yang nyaris jadi calon korbannya. Modus operandinya adalah dimulai dengan:
* MODUS PERTAMA
Menggunakan foto profil wajah ABG yang tentu saja cantik (bahkan pakai nama Princees segala), lalu minta diajak berteman atau minta di-invite.
* MODUS KEDUA
Setelah di-invite, lalu pelaku berbasa-basi, sok akrab, dan memberi kesan kalau dirinya lagi susah. Nah, di sini biasanya dia mulai melancarkan “serangan” awal…
* MODUS KETIGA
Masuk ke persoalan inti, minta pulsa. Selanjutnya, ya terserah Anda. Mau melayani permintaannya atau sekalian ikut dengan “permainan” dia.
Kalau penulis sih, langsung didelete, hapus pertemanan, lalu berdoa semoga orang seperti ini insyaf dan sadar bahwa tindakannya tidak terpuji.
Semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi teman-teman pembaca VIVA.co.id atau pengguna medsos semua. (Nur Terbit)