Hikmah Pandemi Covid-19 Menurut Pandangan Islam

Ilustrasi alat tes COVID-19
Sumber :
  • IG Kalbegroup

VIVA – Jumlah kasus corona atau sering disebut Covid-19 di Indonesia kian meningkat. Hal ini sangat meresahkan warga khususnya masyarakat indonesia. Virus ini sangat cepat sekali penyebarannya hingga berdampak pada ratusan negara yang ada di dunia, khususnya negara Indonesia sudah banyak masyarakat yang terpapar virus tersebut.

Jika dilihat, banyak sekali hikmah yang ada di dalam kehidupan kita, terutama bagi kita sebagai “umat Islam” saat adanya wabah virus ini. Hikmah inilah yang nantinya perlu kita ambil sebagai pelajaran untuk memperbaiki hubungan kita kepada Allah SWT dan terlebih sebagai hikmah untuk memperbaiki kehidupan kita sebagai umat Muslim untuk melangkah kepada arah yang lebih baik dan jalan yang diridai oleh Allah SWT.

Karena biar bagaimanapun Allah menciptakan segala sesuatu di muka bumi ini atas kehendak dan takdirnya. Allah pun mempunyai maksud serta hikmah didalamnya. Dan kita sebagai ummat-Nya yang beriman harus mensyukuri atas nikmat-Nya. Sebagaimana Allah SWT telah berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 269 yang berbunyi.

Di mana artinya: “Allah menganugrahkan Al-Hikmah atau (kepahaman yang dalam tentang Al-Qur’an dan As-Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang di anugerahkan karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakal lah yang dapat mengambil dari Firman Allah SWT”

Allah SWT menciptakan manusia dengan sebaik-baik bentuk juga sebaik-baik akal. Kita sebagai umat Islam wajib untuk berpikir dan mengambil hikmah yang terjadi dan hikmah yang tersembunyi di balik adanya segala sesuatu hal, baik itu yang bersifat terang-terangan atau segala hal yang bersifat tersembunyi.

Dari adanya wabah virus Corona inilah yang harus kita syukuri jadikan ini sebuah pelajaran untuk kita semua. Hikmah yang paling besar adalah bahwasanya dengan ini kita menjadi makin sadar bahwa Allah lah segala pencipta langit, bumi, dan seisinya.

Kita sebagai manusia hanyalah seorang yang lemah dan tak berdaya. Bisa kita lihat, bahwa virus yang kecil saja sudah bisa menggemparkan manusia dengan ketakutan dan kepanikan yang menggemparkan dunia. Dengan adanya virus ini kita sebagai manusia dibuat sadar bahwa dengan adanya wabah ini tidak lantas membuat kita menjadi sombong kepada Allah SWT, yang menciptakan hidup dan mati.

Tiada daya dan upaya atas segala apa yang ada di muka bumi ini. Dan tanpa pertolongan dari Allah, kita sebagai manusia bukanlah apa-apa. Dan kita tidak dapat melakukan apa pun tanpa kehendak dari-Nya.

Menurut Menko PMK mengajak umat islam untuk mengambil hikmah pandemi Covid-19. Di antaranya yaitu dengan sealalu disiplin protokol kesehatan, serta meraih hikmah Ramadan dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Selain hikmah di atas, masih banyak beberapa hikmah yang bisa diambil dari adanya wabah Covid-19 ini, dan nantinya dapat menjadi pelajaran untuk kita semua. Serta bisa kita terapkan hikmahnya kedalam kehidupan kita sehari-hari khususnya selama adanya wabah virus corona ini. Hikmahnya di antara lain adalah:

1. Dapat meningkatkan kualitas ibadah serta memperbanyak dzikir dan memperkuat doa

Dengan kita meningkatkan kualitas ibadah serta memperbanyak dekat kepada Allah, membuat hati kita menjadi tenang. Dengan adanya wabah Covid-19 yang merebak di berbagai negara termasuk di Indonesia, tentunya hikmah yang dapat kita ambil sebagai umat Islam adalah dengan memperbanyak serta meningkatkan kualitas ibadah kita kepada Allah, juga memperbanyak berzikir dan berdoa.

Ketika seorang manusia merasa hatinya sedang merasa kesulitan, kegundahan, sedang tertimpa musibah berupa sakit atau bencana lainnya. Maka sudah sepatutnya sebagai hamba Allah kita harus mendekatkan diri kepada Allah, merayu kepada-Nya untuk meminta pertolongan kepada Allah dengan senantiasa memperbanyak berdoa dan berzikir kepada Allah.

Dan Allah pasti mendengar doa-doa hamba-Nya. Allah akan melihat bagaimana kita sebagai umat Islam melaksanakan kewajiban kita sebagai hamba-Nya yang senantiasa menyembah-Nya, mengingat-Nya selalu.

2. Menjaga kebersihan diri serta lingkungannya

Dilansir dari The United Nations Environment Programme menjaga kebersihan diri dan lingkungan sangat penting, terlebih lagi di saat banyak wabah virus corona di mana-mana. Kita juga dilatih untuk senantiasa menjaga kebersihan diri juga lingkungan.

Bahkan adanya virus ini menuntut kita untuk lebih sering mencuci tangan menggunakan air bersih dan mengalir, juga kita tak lupa untuk selalu membersihkan lingkungan sekitar kita agar tetap terjaga dari penyakit. Bahkan di dalam Islam, Allah sudah memerintahkan untuk rajin mencuci tangan terutama sebelum memegang sesuatu, sebelum makan, sebelum melakukan aktivitas dan lain-lain.

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya

Dan Islam juga mengajarkan kita untuk bersuci dengan berwudu dan menjaga wudhu sebelum salat, sebelum tidur, maupun menjalankan aktivitas lainnya. Dan dengan berwudu, malaikat senantiasa selalu melindungi kita.

3. Meningkatkan rasa solidaritas antar sesama

Kedekatan Trump dan Putin Bocor, Sering Teleponan hingga Kirim Alat Tes COVID-19

Akibat pandemi ini banyak orang-orang yang tidak bisa mencari nafkah untuk biaya hidup mereka. Untuk orang-orang yang mampu banyak yang memberikan bantuan berupa sembako atau uang kepada mereka sebagai bentuk solidaritas kita kepada antar sesama.

4. Menumbuhkan rasa syukur atas segala nikmat dan karunia yang telah Allah berikan

Akademisi Sebut Permintaan Kebutuhan Listrik Meningkat Pasca Pandemi COVID-19

Menumbuhkan rasa syukur kepada Allah tidak harus ketika dalam keadaan lapang, akan tetapi dalam keadaan susah kita pun harus selalu bersyukur atas segala nikmat-Nya. Sebab, syukur akan kita rasakan manakala kecintaan kita kepada Allah dan merasa cukup atas segala nikmat-Nya sudah tertanam di dalam hati kita. Dengan selalu melihat ke bawah. Melihat kepada orang yang lebih susah daripada kita.
 

Harvey Moeis Sidang Lanjutan Kasus Korupsi Timah

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Harvey Moeis bersaksi dalam kasus dugaan korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah pada tahun 2015-2022.

img_title
VIVA.co.id
23 Oktober 2024
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.