Tata Cara Salat Lailatul Qadar dan Tanda-tanda Malam Kemuliaan
- vstory
VIVA – Lailatul Qadar adalah satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadhan, yang dalam Alquran digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari 1.000 bulan.
Keutamaan malam Lailatul Qadar di antaranya yakni sebagai malam diturunkannya Alquran, malam penuh ampunan, malam penuh berkah, dan malam yang mana Malaikat berbondong-bondong turun ke bumi.
Meski sangat dinantikan, nyatanya hanya sedikit umat Muslim yang memperoleh keistimewaan merasakan malam Lailatul Qadar.
Sebagai upaya dalam meraih kemuliaan malam Lailatul Qadar, maka umat Muslim bisa melaksanakan amalan berupa salat Lailatul Qadar.
"Barangsiapa melakukan salat malam pada saat Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Hadis Muttafaq 'Alaih)
Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar
Tidak ada seorang pun yang tahu pasti kapan terjadinya malam Lailatul Qadar, namun Rasulullah telah memberikan tanda-tanda malam Lailatul Qadar dalam sabdanya:
"Carilah Lailatul Qadar pada (bilangan) ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan." (HR. Al-Bukhari, Muslim dan lainnya).
"Lailatul Qadar adalah malam penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan yang begitu menghangatkan dan menenangkan." (HR. Al Baihaqi)
"Dan tanda-tandanya ialah pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru." (HR. Imam Muslim, 762)
Berdasarkan hadis di atas, dapat disimpulkan bahwa ada beberapa tanda-tanda malam Lailatul Qadar, antara lain:
- Lailatul Qadar turun di malam-malam ganjil pada 10 malam terakhir bulan Ramadan.
- Udara malam tidak panas dan tidak dingin. Tidak mendung, tidak hujan dan berangin, serta tidak ada bintang berjalan.
- Suasana malam cerah, tenang, dan hening, bahkan tidak ada binatang yang bersuara.
- Pada pagi hari, cahaya mentari tidak begitu terang.
- Pada siang hari, suasana menjadi cerah, matahari bersinar, dan tidak terasa panas.
Waktu Pelaksanaan Salat Lailatul Qadar
Waktu pelaksanaan salat Lailatul Qadar yakni dapat dilakukan setelah salat Isya atau salat Tarawih, namun diutamakan jika dikerjakan di sepertiga malam seperti salat tahajud.
Niat Salat Lailatul Qadar
Salat Lailatul Qadar dapat dikerjakan dengan jumlah rakaat minimal dua rakaat dan maksimal 12 rakaat. Niat salat Lailatul Qadar adalah sebagai berikut:
"Ushalli sunnata lailatil qadri rak'ataini lillahi ta'aalaa."
Artinya: "Saya niat salat sunah Lailatul Qadar dua rakaat karena Allah Ta'ala."
Tata Cara Salat Lailatul Qadar
Jika hendak melaksanakan salat Lailatul Qadar lebih dari 2 rakaat, maka bisa dikerjakan dengan cara 2 rakaat lalu salam begitu seterusnya. Berikut ini tata cara salat Lailatul Qadar:
1. Mengucapkan Niat
Tata cara mandi salat Lailatul Qadar yang pertama adalah membaca niat. Niat ini bisa diucapkan hanya dalam hati saja.
Niat yang dibaca harus sesuai dengan jumlah rakaat yang dikerjakan. Jika melakukan salat Lailatul Qadar 2 rakaat, maka bacalah niat salat Lailatul Qadar untuk 2 rakaat.
2. Takbiratul Ihram
Setelah mengucapkan niat dalam hati, tata cara salat Lailatul Qadar dilanjutkan dengan gerakan takbiratul ikram.
Gerakan takbiratul ihram diiringi dengan membaca kalimat takbir yaitu "Allahu Akbar".
3. Membaca Al Fatihah
Setelah itu, tata cara salat Lailatul Qadar berikutnya yakni dengan membaca surat Al Fatihah.
Surat Al Fatihah dibaca berturut-turut pada rakaat pertama, hingga rakaat terakhir salat Lailatul Qadar.
4. Membaca Surat Pendek
Tata cara salat Lailatul Qadar selanjutnya adalah dengan membaca surat pendek.
Dianjurkan membaca surat At-Takasur, Al-Qadr, dan Al-Ikhlas sebanyak tiga kali.
5. Tidak Ada Tahiyat Awal
Berbeda dengan salat lainnya, tata cara salat Lailatul Qadar tidak memiliki tahiyat awal.
Jadi, jika melaksanakan salat Lailatul Qadar sebanyak 4 rakaat, maka pada rakaat ke-2 tidak perlu tahiyat awal dan langsung rakaat selanjutnya.
6. Tahiyat Akhir
Saat sampai pada rakaat keempat, lakukan duduk tahiyat akhir dan bacalah doa tahiyat pada umumnya.
Setelah melakukan tahiyat akhir, tata cara salat Lailatul Qadar ditutup dengan berzikir dan berdoa.
7. Berzikir dan Berdoa
Seperti tata cara salat lainnya, salat Lailatul Qadar diakhiri dengan salam. Kemudian berzikir dan berdoa kepada Allah SWT dengan membaca:
"Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni'"
Artinya: "Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau Dzat Maha Pengampun, dan menyukai memberikan pengampunan kepada hamba-Nya, maka ampunilah kesalahanku."
Keutamaan Salat Lailatul Qadar
Ada beberapa keistimewaan yang diperoleh jika mendirikan salat Lailatul Qadar. Keutamaan salat Lailatul Qadar di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Memperoleh Berkah
Umat Muslim yang melakukan salat Lailatul Qadar akan memperoleh berkah dari Allah SWT seperti dalam firman-Nya berikut ini:
"Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan." (QS. Ad Dukhon: 3)
2. Mendapatkan Ampunan Dosa
Keutamaan lain dari salat Lailatul Qadar adalah akan mendapatkan ampunan dosa, seperti hadis berikut:
"Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari
3. Mendapatkan Pahala Berlimpah
Melaksanakan salat Lailatul Qadar bertepatan dengan turunnya malam kemuliaan, maka akan diganjar pahala oleh Allah SWT.
Ditambah lagi, keistimewaan bulan Ramadhan, tentu siapa saja yang mendirikan salat Lailatul Qadar akan mendapatkan pahala berlimpah.
Demikianlah tata cara salat Lailatul Qadar yang bisa dilakukan pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.