Memetik Makna Kurban Dalam Kehidupan
- U-Report
VIVA – Sebentar lagi umat Muslim akan segera merayakan Idul Adha atau hari raya kurban. Hari besar ini biasanya akan disambut suka cita oleh semua warga Muslim di berbagai daerah belahan dunia. Tidak terkecuali di tanah air, momen ini tentunya dirangkai dalam bentuk salat Idul Adha secara berjamaah.
Yang selanjutnya disusul dengan kegiatan penyelengaraan penyembelihan hewan kurban berupa sapi, kerbau dan kambing. Selain penyelenggaraan penyembelihan hewan kurban, tentunya ada banyak makna yang tersirat yang perlu kita petik dan amalkan.
Kurban bagi mereka yang dianggap mampu. Di sini jelas bahwa berkurban memiliki nilai sosial yang tinggi. Islam mengajarkan tentang kepedulian antar sesama, mereka yang mampu berbagi dengan mereka yang kurang mampu. Sehingga mereka yang memiliki harta lebih, dapat menyisihkannya untuk saudara-saudara Muslim lainnya yang membutuhkan.
Tentunya semua itu melalui makna kurban. Selain itu, kurban juga mengajarkan manusia tentang bagaimana untuk selalu berbuat keikhlasan. Sebagaimana, ikhlasnya Nabi Ibrahim AS mendapat perintah Allah untuk menyembelih Ismail AS. Kemudian, Allah menggantinya dengan seekor domba.
Lagi-lagi di sini terdapat sebuah makna penting. Setiap segala sesuatu yang kita kerjakan dan kita perbuat adalah semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ikhlas menyisihkan harta yang kita peroleh di dunia dan tulus karena Allah. Jauhkan segala rasa angkuh, jauhkan segala rasa sombong dan rakus, jauhkan segala perbuatan pujian-pujian yang dapat merusak nilai ibadah.