Kolaborasi PKS dan PBB Dianggap Relevan Dukung Pemerintahan Prabowo
- Dok. PKS
Jakarta, VIVA - Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Habib Aboe Bakar Al-Habsyi mengajak Partai Bulan Bintang (PBB) untuk berkolaborasi dalam mendukung pembangunan nasional. Menurut dia, semua elemen harus bersatu dalam mewujudkan Indonesia maju.
"Indonesia maju dan berkeadilan hanya dapat terwujud jika kita bekerja sama sebagai satu kesatuan. Oleh karena itu, kami mengajak PBB untuk bergandengan tangan, mendukung upaya pembangunan nasional yang lebih baik dan berkelanjutan,” kata Aboe Bakar melalui keterangannya pada Selasa, 14 Januari 2025.
Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi di acara halal bihalal PKS
- Dok PKS
Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan DPR RI ini menegaskan pentingnya dukungan terhadap pemerintahan yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto. Karena, kata dia, tantangan yang dihadapi pemerintah ke depan tidaklah mudah.
“Kita sadari banyak tantangan yang harus dihadap pemerintah, karenanya sangat relevan kalau PKS dan PBB berkolaborasi mendukung Pemerintahan Prabowo Subianto untuk membawa Indonesia menuju kemajuan yang lebih signifikan,” ujar Anggota DPR RI ini.
Menurut dia, untuk menghadapi tantangan ke depan itu diperlukan kerja sama antarpartai politik demi mewujudkan Indonesia lebih maju. “Kami yakin dengan adanya kerja sama antarpartai yang solid dan berkomitmen pada kepentingan bangsa, Indonesia akan mampu mengatasi berbagai tantangan dan meraih masa depan yang lebih gemilang,” jelas dia.
Apalagi, kata dia, PKS dan PBB memiliki visi dan misi yang sejalan dalam memperjuangkan nilai-nilai moral, keadilan sosial, serta kemajuan bangsa.
“Kami memiliki tujuan yang sama untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan dan berpihak kepada rakyat, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi,” pungkasnya.
Raffi Ahmad Masuk 5 Pejabat Terkaya di Kabinet Prabowo-Gibran dengan Harta Rp1 Triliun, Geser Menteri Investasi
Raffi Ahmad resmi masuk dalam 5 pejabat terkaya di Kabinet Prabowo-Gibran dengan kekayaan lebih dari Rp1 triliun. Bahkan, ia menggeser Menteri Investasi! Simak daftarnya
