Reforma Agraria, Mahfud MD Bongkar Ketimpangan Penguasaan Lahan Sawit Segelintir Pengusaha

Mahfud MD Debat Keempat Calon Wakil Presiden Pemilu 2024
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Calon wakil presiden atau cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, menegaskan sampai saat ini program reforma agraria yang diusung pemerintah belum berhasil terealisasi. Karena sebenarnya, porsi kepemilikan tanah yang masih didominasi oleh konglomerat, masih jauh lebih besar ketimbang yang dimiliki oleh petani.

Pecah Rekor! Perolehan Lahan Badan Bank Tanah Meroket 194 Persen di 2024

Hal itu diutarakan Mahfud, guna merespons pernyataan cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, yang berjanji bakal menguatkan dan menyempurnakan program reforma agraria.

"Kalau melihat ketimpangan penguasaan tanah, bisnis sawit itu (menguasai) 39 hektare, tapi hanya segelintir orang di bisnis sawit," kata Mahfud dalam debat keempat Pilpres 2024 di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024.

Ibunda Mahfud MD Wafat di Usia 95 Tahun, Dimakamkan di Pamekasan

"Sementara para petani kita sebanyak 17 juta orang, kalau dirata-ratakan hanya menguasai setengah hektare," ujarnya.

Karenanya, Menkopolhukam itu menegaskan bahwa program reforma agraria yang ditugaskan kepada Presiden, wajib segera dilakukan. Hal itu merupakan amanah yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Dia menjelaskan bahwa program reforma agraria terbagi menjadi tiga bagian. Antara lain yakni legalisasi, redistribusi, dan pengembalian klaim-klaim hak atas tanah.

Innalillahi, Ibunda Mahfud MD Siti Khadijah Meninggal Dunia

"Yang sekarang, belum satu pun ada sertifikat untuk redistribusi. Yang ada itu legalisasi, yaitu orang sudah punya, lalu diberi sertifikat di situ," jelasnya.

Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja beserta jajarannya, dalam media gathering di Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 18 Januari 2025

Badan Bank Tanah Targetkan Perolehan Tanah di 2025 Tembus 140 Ribu Hektare

Badan Bank Tanah melaporkan capaian positif berupa perolehan tanah seluas 14.637,2 hektare (Ha), atau naik 194 persen secara year-on-year (yoy) di sepanjang tahun 2024.

img_title
VIVA.co.id
18 Januari 2025