Rencana Kongres Gerindra, Sekjen: Kader Masih Ingin Prabowo Jadi Ketum

Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani.
Sumber :
  • VIVA/ Lilis Khalisotussurur.

VIVA – Partai Gerindra berencana menggelar kongres nasional pada tahun 2020 ini. Dalam kongres tersebut akan dibahas sejumlah hal yang ada dalam partai berlambang kepala burung Garuda itu.

Prabowo Bakal Cabut Izin Perusahaan Nakal Terkait Tanah dan Hutan

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani, mengatakan, salah satu yang akan dibahas adalah mengenai jabatan ketua umum (ketum). Saat ini, lanjut Muzani, masih banyak kader yang ingin Prabowo menjadi Ketua Umum Gerindra dalam periode selanjutnya.

"Keinginan semua kader juga menginginkan Pak Prabowo tetap memegang ketua umum dan ketua dewan pembina seperti posisi beliau sekarang," kata Muzani, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 25 Februari 2020.

Prabowo Puji Menkeu Sri Mulyani di Sidang Kabinet: Susun APBN dengan Cermat

Sejauh ini, kata Muzani, belum ada calon selain Prabowo untuk menjadi ketua umum Partai Gerindra. Hampir semua jajaran dan kader Gerindra masih satu suara soal posisi ketua umum sehingga diperkirakan Prabowo akan kembali menjadi ketua umum secara aklamasi. "Enggak. Enggak ada calon lain. Insya Allah hanya Pak Prabowo yang akan maju. Saya kira kalau itu kami tidak ada beda pendapat. (Kemungkinan aklamasi) ya," ujarnya.

Namun, Muzani belum menyebut secara rinci kapan waktu pasti pelaksanaan kongres. Tetapi dia memastikan akan dilaksanakan pada tahun 2020 ini. "Ya tahun 2020 ini. Waktu dan tempat akan kami rapatkan dengan pimpinan daerah daerah. Akan kami lakukan rapimnas untuk memutuskan pelaksanaan kongres," ujarnya.

Prabowo Targetkan Semua Anak dapat Makan Bergizi Gratis di Akhir 2025
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Harli Siregar

Kejagung Pulihkan Keuangan Negara Rp2,4 Triliun Selama 100 Hari Kerja Prabowo-Gibran

Kejagung juga telah berhasil menyelamatkan keuangan negara di periode yang sama sebesar Rp2,04 triliun.

img_title
VIVA.co.id
22 Januari 2025