Ancaman Baru Bagi Masa Depan EV di Era Donald Trump

Ilustrasi kendaraan listrik.
Sumber :
  • carnewschina

Jakarta, VIVA – Donald Trump secara resmi menjadi Presiden di Amerika Serikat dan mengumumkan beberapa prioritas utama selama masa pemerintahan, beberapa di antaranya berfokus pada industri otomotif.

Terpopuler: Trump Tuding Obama atas Tabrakan Pesawat-Heli, Prabowo Ingatkan TNI-Polri Digaji Rakyat

Dilansir VIVA dari laman Carscoops pada Rabu, 22 Januari 2025, Trump berencana membebaskan Amerika dengan mengakhiri kebijakan di era Biden.

Rinciannya masih terbatas, tetapi pemerintahannya menjanjikan proses perizinan yang lebih sederhana dan peninjauan terhadap semua regulasi yang memberatkan produksi dan penggunaan energi, termasuk penambangan serta pengolahan mineral non-bahan bakar.

Harga Emas Meroket Dipicu Tingginya Kekhawatiran Pasar Atas Keputusan Donald Trump dan The Fed

Presiden AS Donald Trump

Photo :
  • Trump

Presiden juga akan mengakhiri Perjanjian Iklim Paris dan menghentikan penyewaan untuk ladang angin besar yang merusak pemandangan alami, dan tidak lagi melayani konsumen energi Amerika.

Trump Offers 8 Months' Pay to Cut Federal Employees, Echoing Musk’s X Layoffs

Selain itu, Gedung Putih akan menunda regulasi berat dan radikal yang belum diberlakukan yang diumumkan Biden.

Nantinya, efisiensi tidak lagi menjadi prioritas utama, dan kendaraan listrik (EV) kemungkinan akan menghadapi hambatan tambahan. 

Produsen mobil dan kelompok industri telah memperingatkan tentang konsekuensi serius jika kredit pajak untuk EV dihapuskan secara mendadak, karena harga EV akan naik ribuan dolar lebih mahal.

Hal ini dapat berdampak buruk pada penjualan, produksi, dan keuntungan industri otomotif.

Presiden AS Donald Trump

Donald Trump Teken Penerapan Tarif Impor Tinggi dari Kanada, Meksiko dan China

Presiden AS Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif penerapan tarif 25 persen atas barang-barang impor dari Kanada, Meksiko, sementara China 10 persen.

img_title
VIVA.co.id
2 Februari 2025