Nenek Mimi, Tiga Tahun Terbaring Lemas Tanpa Pengobatan
VIVA – Terbaring lemas tanpa daya, menggeliat, bahkan tidak jarang hanya menangis untuk meminta segelas air. Kondisi yang tidak lagi sehat memaksa Nenek Mimi, 72 tahun, hanya berbaring di atas kasur lantai. Ia tinggal di rumah anaknya, di Kampung Mekarsari RT01 RW21, Kelurahan Baleendah, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.
Sudah hampir tiga tahun Nenek Mimi terbaring. Pada mulanya, menurut pemaparan sang anak, Entin Kartini, ibunya terjatuh di pelataran rumah. Sejak saat itulah kondisi ibunya terus memburuk. Selain itu, menurut dia, Nenek Mimi mengalami patah tulang di tangan. Sehingga, bahu tangan kanannya tidak bisa bergerak normal.
Selama tiga tahun lamanya itu, tambah Entin, Nenek Mimi belum pernah dibawa ke rumah sakit untuk ditangani lebih lanjut. Kondisi ekonomi yang kurang, menyebabkan perawatan seadanya dilakukan di rumah. "Paling juga pernah dibawa ke tukang urut," jelas Entin, dengan lirih.
Kondisi ini diperparah dengan jatuhnya Nenek Mimi tidak lama setelah jatuhnya yang pertama. Kondisi inilah yang menyebabkan bertambah parahnya fisik Nenek Mimi. Kali kedua jatuhnya itu, membuat kedua kakinya lumpuh total tidak bisa berjalan. Bahkan, selama tiga tahun tersebut belum pernah ada penanganan khusus dari dokter untuk kaki maupun tangannya.
Awalnya, Nenek Mimi dirawat putri bungsunya, Eni Nuraeni. Namun, sejak Eni memutuskan untuk menjadi TKW ke luar negeri, kini Nenek Mimi dirawat oleh Entin. Nada bicara yang tidak lagi fasih memaksa Nenek Mimi hanya berkomunikasi lewat simbol dan gerakan. "Kalau mau duduk atau minum, biasanya mukulin pintu," papar Entin.
Melihat kondisi tersebut, Rumah Yatim area Jawa Barat beserta seorang dokter mendatangi kediaman Entin. Suasana haru pecah saat Rumah Yatim Jabar dan dokter datang. Kondisi ini, menurut Entin, dikarenakan belum pernah ada pihak mana pun yang datang untuk memberikan pertolongan.
Dokter Ike Henawati menjelaskan, kondisi Nenek Mimi sudah cukup parah. Apalagi bekas luka di kaki Nenek Mimi sudah parah. Namun, Ike belum bisa memutuskan keadaan Nenek Mimi seperti apa. Karena menurutnya, perlu ada rujukan ke rumah sakit agar bisa dilakukan rontgen. "Kemungkinan Nenek Mimi patah tulang. Tapi perlu ada tindakan lebih lanjut guna memastikan hal itu," jelasnya, dalam kesempatan berbeda.
Selain itu, Ike juga menjelaskan ada beberapa kemungkinan yang menimpa Nenek Mimi. Selain patah tulang, ada pula dugaan terjepitnya saraf. Namun, ia menyarankan agar Nenek Mimi bisa dibawa ke dokter spesialis tulang dan saraf. "Untuk saat ini, kita hanya mencegahnya dengan beberapa obat. Seperti anti radang sendi, obat nyeri, vitamin saraf, dan asam urat," ujar Ike. (Tulisan ini dikirim oleh Sinta Guslia)