Pelatihan Penanganan Cedera Olahraga
VIVA – Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia atau Kemenpora RI kembali menyelenggarakan Pelatihan Penanganan Cedera Olahraga atau PPCO melalui Ikatan Mahasiswa Olahraga Republik Indonesia atau IMORI dengan tema Cedera Bukan Akhir dari Segalanya.
Kegiatan ini berlangsung di dua tempat, yakni di Ballroom Hotel Tree dan dilanjutkan di Gedung Pelatihan STIEM Amkop, Makassar di hari berikutnya. Terhitung mulai dari 28 hingga 30 Desember 2017. Kegiatan PPCO dianggap sangat penting, sehingga mendasari kegiatan tersebut dilaksanakan dan terselenggara di kota Makassar.
Antusiasme calon pendaftar pelatihan kegiatan tersebut sangatlah tinggi. Hal ini terlihat dari banyaknya jumlah calon peserta pelatihan yang mendaftarkan diri. Namun, peserta terbatas hanya perwakilan dari setiap mahasiswa olahraga, atlet, guru olahraga dan pelatih dari masing-masing cabang olahraga.
Kegiatan PPCO langsung diresmikan oleh Asdep Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dra. Hj. Marheni Dyah Kusumawati, M. Pd.
Acara ini turut dihadiri oleh mulai dari Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Negeri Makassar yang juga sebagai dewan pendamping Ikatan Mahasiswa Olahraga Indonesia Sulawesi Selatan (IMORI Sulsel), Drs. H. Arifuddin Usman, M.Kes hingga perwakilan Komite Olahraga Nasional Indonesia Sulawesi Selatan (KONI Sulsel), Dr. Abraham Razak, MS. AIFO. Selain itu, ada juga para peserta pegiat olahraga. Baik dalam maupun luar Sulawesi Selatan yang turut berpartisipasi pada kegiatan tersebut.
Dalam pidato pembukaannya, Dra. Hj. Marheni Dyah Kusumawati, M.Pd menyampaikan bahwa olahraga tidak bisa berjalan sendiri, harus bersama-sama. Olahraga bukan punya orang olahraga atau tertentu, tetapi orang yang punya komitmen terhadap olahraga itu sendiri. Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa kita harus bangun olahraga secara berkelanjutan, menguatkan SDM olahraga di daerah agar prestasi dapat diraih.
Adapun pemateri handal yang memberikan ilmunya pada Pelatihan Penanganan Cedera Olahraga, antara lain materi Basic Anatomi Tubuh oleh Dr. Abraham Razak, MS. AIFO (Binpres KONI Sulsel), Exercise Teraphy for Sport Injuries oleh DR.dr. Muhammad Sakti, Sp.OT (Indonesian Orthopedic Society for Sport Medicine and Arthroscopy).
Sementara Macam-Macam Cedera dan Pertolongan Pertama pada Cedera oleh Prof. Dr. H. Hariadi Said, MS, Peran Penting Mental Training Pasca Cedera oleh Dr. Mifthakhul Jannah,M.Si.,Psikolog, Energi System and Nutrition for Athlet oleh Dr.dr. Junaidi, SP.KO (Ketua Tim Dokter Indonesia Mix Martial Art One Pride TV One), dan terakhir adalah Doping oleh Kuswahyudi, S.Or.M.Pd (Lembaga Anti Doping Indonesia).
Menurut Arrahman, selaku ketua panitia, tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk meningkatan sumber daya manusia di bidang olahraga, performa atlet agar lebih maksimal, dan turut sebagai persiapan Asian Games dan event-event olahraga lainnya. Di sisi lain, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti yang sering terjadi pasca cedera olahraga. Baik dalam latihan maupun pada saat bertanding yang memerlukan penanganan yang baik dan benar.
“Berangkat dari sinilah maka Pelatihan Penanganan Cedera Olahraga (PPCO) diselenggarakan,” ungkap Arrahman, ketua panitia sekaligus mahasiswa pendidikan olahraga, program pasca sarjana Unversitas Negeri Jakarta. (Tulisan ini dikirim oleh Ramli Tamrin, mahasiswa Universitas Negeri Makassar)