Membangun Impian Anak Pedalaman di Gunungkidul Yogyakarta

Kegiatan Komunitas Yogyakarta Mengajar.
Sumber :

VIVA – Sabtu lalu, 18 November 2017, diadakan kegiatan kerelawanan dengan mengajar adik-adik SDN Kropak, Tepus, Gunungkidul, Yogyakarta, yang diselenggarakan oleh Komunitas Yogyakarta Mengajar. Tujuan dari kegiatan ini sebagai bentuk partisipasi Komunitas Yogyakarta Mengajar dalam upaya berkontribusi memberikan motivasi bagi anak-anak di kawasan pedalaman.

Tanggung Jawab dan Rekonsiliasi Masyarakat Lumban Dolok

Sebab, tempat yang dituju, yaitu SDN Kropak, Tepus, Gunugkidul, yang terletak di kawasan pedalaman hanya memiliki jumlah murid sekitar 50 orang, dengan rata-rata jumlah murid tujuh sampai delapan siswa per kelas. Bahkan, terdapat salah satu kelas yang hanya memiliki tiga orang murid. Selain itu, tenaga pengajar di sekolah ini hanya tujuh orang dengan sarana dan prasarana yang masih belum memadai.

Dengan tema kegiatan mengajar, Membangun Impian Anak Kropak dengan Semangat Kepahlawanan, acara dalam kegiatan ini didesain dengan konsep menyenangkan, dengan memberikan kesempatan para murid untuk berani aktif.

Jokowi Diminta Lerai Konflik Ketua Pramuka dengan Menpora

Para pengajar diikuti oleh 31 relawan dari Yogyakarta Mengajar. Kegiatan dimulai dengan ice breaking yang diperagakan oleh para pengajar, memicu suasana tawa murid di SDN Kropak. Dilanjutkan dengan dongeng, lalu diikuti simulasi sikat gigi dan cuci tangan.

“Saya bangga dengan teman-teman relawan Yogyakarta Mengajar. Walaupun jauh-jauh, tetap mau datang hanya untuk mengajar di pedalaman. Terima kasih terucap untuk relawan yang telah memberikan motivasi untuk adik-adik Kropak. Semoga ke depannya masih akan tetap bersilaturahmi,” ujar Suyono, Kepala Sekolah SD Negeri Kropak.

Bantuan untuk Pesantren Mirrozatul Lombok Barat

Setelah para murid istirahat, kegiatan berlangsung di kelas masing-masing dipimpin oleh para pengajar dengan materi impian dan cita-cita, dengan output membuat Mading sekolah yang berisikan karya anak-anak Kropak. Pada penutupan kegiatan, seluruh murid memberikan cap tangan, serta menerbangkan  pesawat kertas yang berisikan impian dan cita-cita mereka.

“Sangat menyenangkan bisa berbagi pengalaman, cerita, dan segala hal kepada anak-anak SD Kropak. Semoga mereka terus berusaha untuk mencapai cita-cita mereka. Sehingga, kita bisa bertemu kembali di tempat yang tertinggi, yaitu kesuksesan,” ujar Andri, salah satu relawan Yogyakarta Menagajar yang juga sebagai ketua pelaksana kegiatan.

Bagi Komunitas Yogyakarta Mengajar, kegiatan mengajar di sekolah formal pendidikan seperti ini baru pertama kali diselenggarakan. “Mengajar di sekolah formal serta berlokasi di kawasan pedalaman merupakan hal baru untuk Komunitas Yogyakarta Mengajar. Karena memang, kami telah memiliki tempat-tempat pendampingan akademik dan non akademik, tetapi bukan di sebuah sekolah formal. Melihat antusias para relawan serta kegiatan ini yang memberikan dampak positif, semoga ke depannya kegiatan seperti ini rutin diselenggarakan dengan konsep dan inovasi yang lebih menarik,” tutup Reza Falufi, Ketua Komunitas Yogyakarta Mengajar. (Tulisan ini dikirim oleh Fahmi, Humas Yogyakarta Mengajar)

Ilustrasi.

Pergilah Dinda Cintaku

Maafkan aku yang terlalu berlebihan mencintaimu.

img_title
VIVA.co.id
26 Februari 2018