Peduli Hutan, Mahasiswi Ini Kian Berprestasi
VIVA – Dari serangkaian prestasi yang didapatkan dan persistensinya terhadap dunia kehutanan, Fitri Nadhira terpilih menjadi Duta Institut mewakili Fakultas Kehutanan IPB. Menurutnya, menjadi mahasiswa IPB adalah suatu hal yang patut disyukuri. Lengkapnya fasilitas perkuliahan sangat menunjang sekali terhadap minat dan bakat mahasiswa.
“Saya sangat bangga bisa menjadi bagian dari Fahutan IPB karena hanya di IPB yang memiliki laboratorium kebakaran hutan yang terbaik se-ASEAN. Selain itu, salah satu fasilitas yang sangat membantu adalah asrama. Hanya IPB yang memiliki program pembinaan multi budaya. Saya berubah jauh lebih baik dibanding saat SMA saat berada di asrama. Bisa dibilang asrama wajib IPB adalah titik tolak saya berubah,” ungkap Nadhira.
Lahir di Jakarta, 20 tahun silam, Nadhira hidup di tengah himpitan gedung-gedung tinggi, pemukiman padat, dan pengapnya ibukota. Kondisi ini membentuk Nadhira menjadi pribadi yang kuat dan senang berpetualang di alam. Selain untuk refreshing, setiap ada waktu luang selalu disempatkan untuk sekadar traveling dan mencari inspirasi. Berangkat dari hobi traveling inilah yang membuat Nadhira memilih menjadi mahasiswa di Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan IPB.
Perjalanannya menempuh studi di IPB dimulai pada tahun 2014. Di tahun pertamanya menjadi mahasiswa IPB, Nadhira berhasil mencatatkan dirinya sebagai Best participant of Delegation for Indonesia Contingent to Asian Scout Exchange Student 2014 in Tuba Island Langkawi, Malaysia.
Aktif di kepanduan Pramuka merupakan salah satu passionnya. Hingga saat ini, seluruh aktivitasnya selalu konsen di bidang kehutanan dan ekowisata. Puncaknya adalah ketika Nadhira berhasil menjadi delegasi International Forestry Students Association Local Comitte (IFSA LC)-IPB pada acara International Forestry Student Symposium (IFSS) in Nelson Mandela Metropolitan University, South Africa.
“Perjuangan untuk menjadi peserta IFSS membutuhkan tekad dan usaha yang kuat. Saya mengangkat tema “The Eduecotoursm Mangrove at Trenggalek, East Java”. Pada penelitiannya ini saya menggabungkan antara konsep edukasi di sebuah wahana wisata alam yang dibungkus untuk meningkatkan ekonomi. Sehingga nama konsepnya dinamakan Eduecotourism,” ujarnya.
Selain berprestasi, jiwa sosial Nadhira juga terasah melalui program pengabdian kepada masyarakat yang dikembangkannya, yakni Village Concept Project (VCP). Bersama Himpunan Mahasiswa Konservasi dan Ekowisata (HIMAKOVA) IPB, Nadhira menjadi PIC program VCP yang rutin setiap minggu membina desa binaan. “Dimanapun kita bisa berprestasi, apalagi di IPB,” ucap Nadhira.
Selaku Duta Institut terpilih tahun 2017-2018, Nadhira berpesan khususnya untuk adik-adik SMA untuk jangan ragu-ragu dalam memilih jurusan di IPB. Semua jurusan di IPB adalah jurusan yang terbaik. Ditambah budaya dan kultur di kampus terjaga, menambah kondusivitas dan efektivitas mahasiswa dalam berprestasi di segala bidang. (Tulisan ini dikirim oleh IS/Zul, Humas IPB)