Mahasiswa Matematika UPH Raih Emas di Ajang Internasional
VIVA.co.id – Kembali, mahasiswa jurusan Matematika UPH, Stephen Sanjaya, Matematika 2016, harumkan Indonesia di ajang International Mathematics Competition atau IMC ke-24, Bulgaria. Prestasi ini mengulang prestasi yang pernah diraih Yohanes Tjandrawidjaja, mahasiswa Matematika UPH, di ajang IMC 2012.
UPH tampil di urutan pertama peraih medali emas, diikuti delapan mahasiswa lainnya dari Indonesia. Tahun ini sebanyak sembilan mahasiswa yang berasal dari tujuh perguruan tinggi menjadi delegasi Indonesia untuk mengikuti ajang IMC ke-24 yang berlangsung dari 31 Juli sampai dengan 6 Agustus 2017, di Blagoevgrad, Bulgaria.
Mahasiswa yang dikirim adalah mahasiswa-mahasiswa terpilih pada Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ONMIPA), yang telah melalui seleksi lanjut dan pembinaan intensif. IMC diikuti oleh 331 peserta dari sekitar 130 perguruan tinggi (PT) dari negara-negara besar seperti Jerman, Belanda, Inggris, Perancis, Amerika Serikat, Rusia, Tiongkok, Singapura, dan lain-lain.
Tahun 2017 ini merupakan tahun ke-16 bagi Indonesia pada ajang ini. Pada IMC ke-24, Indonesia berhasil membawa pulang satu penghargaan First Prize, yang diraih Stephen Sanjaya, mahasiswa jurusan Matematika Fakultas Sains dan Teknologi (FaST) UPH. “Ini kesempatan saya pertama kali ikut kompetisi tingkat perguruan tinggi. Tapi sebelumnya saya sudah beberapa kali ikut kompetisi sejak di bangku sekolah,” ungkap Stephen.
Ia mengaku, persiapan untuk mengikuti kompetisi ini sangat singkat. Tetapi dorongan dari dosen memberikan dukungan untuk ia dan teman-temannya yang ikut dalam kompetisi ini. Awalnya, ada tujuh mahasiswa Jurusan Matematika UPH yang dikirim untuk seleksi tingkat daerah, dan hanya Stephen Sanjaya serta Evan Kurnia Alim yang menjadi wakil UPH di tingkat nasional.
Di tingkat nasional, UPH berhasil memperoleh medali emas yang diraih Stephen dan berhak mengikuti seleksi tingkat internasional. “Untuk lomba ini, dari segi waktu saya merasa kurang persiapan, tetapi dosen sangat mendukung sehingga saya ambil kesempatan ini. Buat saya, karena ini bukan kompetisi matematika yang pertama kali saya ikuti, jadi saya lebih enjoy. Karena saya suka bidang matematika dan sudah terbiasa dengan soal-soal matematika,” tambahnya.
Stephen yang saat ini memasuki tahun kedua mengaku tertarik peminatan Matematika Aktuaria. Kesukaannya pada ilmu matematika membuat dia bercita-cita menjadi pengajar atau dosen bila lulus nanti. Menurutnya, jurusan Matematika UPH memiliki kualitas yang tidak kalah dengan universitas terbaik di Indonesia.
Dosen pembimbing, sekaligus Ketua Jurusan Matematika FaST UPH, Kie Van Ivanky Saputra, mengakui keterbatasan ini. Namun ia salut dengan potensi mahasiswanya. Lebih lanjut, ia berharap prestasi ini dapat memberikan semangat kepada mahasiswa lainnya untuk kembali meraih prestasi di kompetisi-kompetisi berikutnya.
"Mahasiswa jurusan Matematika sudah beberapa kali meraih prestasi di tingkat internasional. Di ajang Mathematics Contest in Modeling (MCM), meraih Honorable Mention Award tahun 2015, Meritorious Winner tahun 2013, dan Honorable Mention Award tahun 2011. Di ajang ASEAN Preneurs Youth Leader Exchange, meraih Champion of ASEAN preneurs Business Idea Competition tahun 2013. Sementara di ajang IMC, UPH juga pernah meraih juara ketiga tahun 2012," papar Ivanky.
Ivanky berharap bidang ilmu matematika UPH dapat lebih berkembang dan menghasilkan mahasiswa-mahasiswa berprestasi. Karena di Indonesia yang ahli di bidang ini masih sedikit. Indonesia membutuhkan lebih banyak ahli-ahli matematika untuk membangun bangsa. (Tulisan ini dikirim oleh Meishiana Tirtana)