Kitab Kuning dan Spirit Kebangkitan Nasional
VIVA.co.id – Pada hari Jumat, 12 Mei 2017 bertempat di Ponpes Amanantul Ummah, Surabaya diadakan babak semifinal Musabaqah Kitab Kuning 2017, pada jam 14.00-20.00. Acara ini akan melombakan Hifdun Nadhom dan Qiraotul Kutub. Adapun kitab yang dilombakan adalah Imrithi dan Fathulqorib untuk kategori ula/pemula dan kitab Ihyaulumuddin dan Alfiyah Ibnu Malik untuk kategori ulya/dewasa.
Kegiatan babak semifinal Musabaqah Kitab Kuning ini merupakan rangkaian kegiatan yang telah dilakukan di beberapa kabupaten/kota di JawaTimur. Antara lain di kota Surabaya, kabupaten Sidoarjo, kota dan kabupaten Mojokerto, kota dan kabupaten Pasuruan, serta kabupaten Jombang. Acara ini akan diikuti sekitar 200 peserta yang berasal dari daerah-daerah tersebut.
Kegiatan babak semifinal Musabaqah Kitab Kuning ini akan dibuka secara resmi oleh Menristekdikti, M, Nasir dan dihadiri oleh Ketua DPRD JawaTimur, H. Halim Iskandar serta anggota DPR FPKB, pengasuh-pengasuh pondok pesantren, serta ketua organisasi kepemudaan.
“Kegiatan Musabaqah Kitab Kuning ini diadakan untuk reaktualisasi peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang akan kita peringati pada tanggal 20 Mei. Melalui Musabaqah Kitab Kuning, kita mengenang kontribusi khazanah Islam klasik (Kitab Kuning) dalam membangun karakter bangsa melalui pengajaran dan pendidikan di pesantren jauh sebelum era kemerdekaan sampai saat ini. Para ulama merupakan peletak dasar pembangunan karakter siswa dan pemuda di Indonesia melalui pengajaran di pesantren-pesantren. Itulah kontribusi penting Kitab Kuning yang diajarkan selama ini,“ ujar H. Cucun Syamsurizal, Ketum DKN Garda Bangsa.
“Kebangkitan ulama (Nahdhatul Ulama) di masa lalu telah menginspirasi lahirnya kebangkitan Nasional menuju kemerdekaan Republik Indonesia. Kesadaran untuk memerdekakan Indonesia dipelopori oleh para ulama. Karenannya, bangsa Indonesia saat ini sangat membutuhkan lahirnya kembali semangat para ulama untuk menguatkan sendi-sendi kebangsaan,” ungkap Halim Iskadar.
Ketua DPRD Jawa Timur memberikan apresiasi dan dukungan yang kuat terhadap pelaksanaan Musabaqah Kitab Kuning untuk menguatkan semangat kebangkitan Nasional. “Di masa lalu, ulama-ulama yang telah belajar dari Makkah, pulang ke Indonesia mengajarkan ilmunya melalui pesantren dan Kitab Kuning. Itulah benih awal kebangkitan Nasional sekaligus perlawanan terhadap penjajahan Belanda. Kebangkitan ulama inilah yang akhirnya menginspirasi lahirnya kebangkitan Nasional menuju Indonesia merdeka,” ujarnya.
“Kaum intelektual Muslim adalah para pembaca Kitab Kuning. Mereka selama berabad-abad menyebarkan Islam yang senafas dengan semangat nasionalisme dan kemerdekaan Indonesia. Semangat inilah yang saat ini harus kita bangun untuk membawa kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia,“ imbuhnya.
Babak semifinal Musabaqah Kitab Kuning 2017 zona Jatim 2 akan diselenggarakan pada hari Jumat, 12 Mei 2017 di Ponpes Amanantul Ummah Surabaya. Kegiatan ini akan dilakukan selama satu hari penuh dan akan diikuti pemenang babak penyisihan yang telah diadakan di Kota Surabaya, Mojokerto, Jombang, Pasuruan, dan Sidoarjo. (Tulisan ini dikirim oleh Billy Aries)