Pelajaran dari Jatuhnya Lift di Blok M Square
- Syaefullah SH - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Musibah tentunya dapat terjadi kapan saja yang tidak diketahui sebelumnya. Namun segala upaya untuk mengantisipasi datangnya musibah dapat dilakukan, agar kemungkinan terburuk dari sebuah kejadian dapat dihindari dengan baik. Begitu juga halnya dengan musibah yang terjadi atas jatuhnya lift Blok M Square yang menyebabkan 24 korban terluka.
Tentunya kejadian ini sangat tidak diharapkan. Kelebihan muatan diduga menjadi penyebab utama jatuhnya lift tersebut. Meskipun sampai saat ini belum diketahui apa penyebab pastinya, paling tidak informasi dari saksi mata yang melihat kejadian tersebut menguatkan dugaan sementara. Jika lift tersebut kelebihan muatan yang seharusnya mampu menampung 24 orang tapi pada saat kejadian lift diisi oleh sekitar 31 orang.
Menurut informasi yang disampaikan dalam pemberitaan media, pihak pengelola Blok M Square mengaku selama ini mereka selalu melakukan perawatan lift dengan baik, dan telah sesuai dengan persyaratan dari Departemen Tenaga Kerja. Untuk kejadian tersebut, mereka siap mempertanggungjawabkannya, bahwa mereka sudah melakukan perawatan sesuai prosedur.
Tidak hanya itu, manajamen pengelola Blok M Square juga berjanji akan menanggung seluruh biaya pengobatan korban lift jatuh yang terjadi pada Jumat, 17 Maret 2017 silam itu.
General Manager Operasional Blok M Square, Darma Walad menyampaikan pertanggungjawaban meliputi biaya perawatan di rumah sakit hingga pemulihan korban. Tentunya sikap penuh tanggung jawab yang ditunjukkan oleh manajemen pengelola Blok M Square merupakan bentuk sikap terpuji yang layak diacungi jempol.
Sebagai pengelola, mereka tidak hanya tinggal diam bahkan menerima konsekuensi tersebut sebagai tanggung jawab yang mereka pikul dengan penuh. Sikap gentle yang diperlihatkan oleh manajamen pengelola Blok M Square ini pantas pula untuk ditiru. Mereka tidak berusaha mencari kambing hitam atas kejadian yang sedang menimpa. Keberanian memikul tanggung jawab atas musibah yang terjadi merupakan sikap ksatria.
Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Jika sedang membutuhkan lift di sebuah tempat, pastikan betul bahwa lift yang dinaiki tidak melibihi kapasistas muatan. Hal itu dapat terlihat dari peringatan yang biasanya muncul dari lift tersebut dengan suara yang dikeluarkan jika melebihi kapasitas. Tentunya kita butuh waktu yang cepat, tapi keselamatan juga penting untuk diperhatikan. (Tulisan ini dikirim oleh Devi Puspitasari, Jakarta)