Pukulan Kasih Sayang dari Seorang Bapak
VIVA.co.id – Terlalu monoton rasanya jika menuliskan kewajiban seorang bapak di awal. Karena peran bapak di dunia ini hakikatnya sama, yaitu sebagai sosok imam yang tangguh dan sang pencari nafkah. "Kalau ada yang menyakiti anak bapak, maka bapaklah yang akan maju paling depan!" begitu ucapnya tegas dan lantang.
Lalu apa kata yang tepat untuk mendeskripsikan betapa tangguhnya beliau? Betapa meradangnya kasih sayang yang beliau punya untuk putrinya. Aku bangga mempunyai bapak seperti beliau. Didikannya telah membuatku sadar. Bahkan jika ada hal yang salah telah aku perbuat, saat itu juga bapak tak segan-segan memukuliku bak pencuri yang tertangkap basah saat mencuri. Namun, aku sadar pukulan tersebut untuk menyadarkanku agar aku tidak melakukan dan mengulangi kesalahan yang telah diperbuat.
Atas didikan keras yang aku dapat dari dalam keluarga, membuat aku tangguh saat menghadapi keras dan kejamnya dunia luar. Aku pandai membela diri jika memang posisiku benar. Dan aku tidak malu untuk meminta maaf jika aku telah melakukan kesalahan. Dari bapak aku juga belajar akan tanggung jawab. Penerapan pentingnya kejujuran dan keberanian dalam hidup.
Dari pukulan bapak, aku banyak belajar. Karena sekali lagi, sosok orangtua yang jahat bukanlah ia yang memukuli anaknya ketika salah. Sosok orang tua yang jahat justru ialah yang hanya membiarkan begitu saja ketika buah hatinya melakukan kesalahan. (Tulisan ini dikirim oleh Anggie Ayu Reni Kuswoyo, mahasiswa Universitas Nasional, Jakarta)