Mamaku yang Terbaik
- U-Report
VIVA.co.id – Mama adalah malaikat tanpa sayap yang dikirimkan oleh Allah untuk menjaga dan mengajariku tentang arti hidup. Mama tidak pernah merasa lelah merawatku dan kakakku dari kecil. Mama selalu ikhlas menjalani perannya sebagai ibu untuk kedua anaknya.
Mama lahir di Sukabumi, 21 November tahun 1970. Usianya kini sudah menginjak 46 tahun. Mama lahir dari keluarga yang sederhana. Dulu ayah mamaku hanya bekerja sebagai tukang kredit keliling. Dan ibu dari mamaku hanya sebagai ibu rumah tangga. Umurnya yang sudah tidak lagi muda, tetapi semangat untuk mendidik anak-anaknya tidak pernah reda.
Saat ini, mama bekerja sebagai guru TK di salah satu sekolah, yaitu TK Asyiyah di daerah Bogor. Walaupun setiap hari bekerja dan terkadang pulang sore, mama selalu memyempatkan waktu luangnya. Ketika aku masih kecil, mama dan ayah bercerai. Namun keduanya tetap menjaga hubungan baik untuk anak-anaknya, sampai sekarang.
Saat itu, mama harus berjuang untuk menghidupi aku dan kakak. Walaupun ayahku setiap bulan masih memberikan kebutuhan untuk aku dan kakak. Aku tahu, menjadi single parents bukanlah hal yang mudah untuk dijalani oleh mamaku. Dan aku tahu, pada saat itu mama terpuruk dengan keadaan bahwa mama harus berpisah dengan ayah. Namun, menyerah bukanlah hal yang dilakukan oleh mamaku.
Lambat laun, hari demi hari, mamaku semangat kembali menjalani hidupnya. Dilihat dari wajah mama, aku tahu bahwa mama sudah ikhlas menjalani hidup seperti ini. Mama bersyukur karena masih ada aku dan kakak yang menjadi alasan mama menjalani hidup yang lebih baik lagi ke depannya. Mama sangat menyayangi kami dengan ikhlas. Karena aku tahu kasih sayang mama tidak perlu dipertanyakan lagi. (Tulisan ini dikirim oleh Nurul Rusmana, mahasiswa Universitas Pancasila, Jakarta)