Pisah Kangen dan Tablig Akbar Kelompok KKN 87 UMM
VIVA.co.id – Minggu, 14 Agustus 2016, menjadi hari yang tidak akan dilupakan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Pasalnya, Minggu malam kemarin telah terlaksana Tablig Akbar setelah hampir satu bulan mereka mengabdikan diri untuk warga Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.
Tak hanya berbagi ilmu yang selama ini ditempuh, namun mahasiswa yang tergabung dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini ingin memberikan persembahan terakhir untuk warga sebagai salam perpisahan.
“Kami mengangkat tema Pisah Kangen dan Tablig Akbar karena mengandung filosofi yaitu ketika teman-teman KKN nantinya berpisah, mereka akan tetap kangen dengan warga-warga yang ada di Srigonco ini,” ujar Imam Wahyudi selaku ketua pelaksana.
Acara yang tak hanya dihadiri oleh warga desa, namun juga Kepala Desa Srigonco beserta perangkat desa, dan Tim Pembimbing Lapangan (TPL) ini digelar di Balaidesa Srigonco. Pembukaan diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh ketua pelaksana, kemudian sambutan oleh koordinator desa KKN, dan dilanjutkan sambutan oleh kepala desa.
Sebelum menuju acara inti yakni tausiah oleh Ustaz Nur Huda, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang selaku panita memberikan berbagai hiburan dan potong tumpeng. Hiburan itu sendiri meliputi penampilan dari mahasiswa baik menyanyi solo, akustik, dan grup salawat. Sedangkan potong tumpeng adalah simbolik dari rasa terima kasih karena telah diterima di Desa Srigonco dengan baik.
Warga-warga Desa Srigonco yang hadir pada malam tersebut senang dengan apa yang disajikan pada acara Pisah Kangen dan Tablig Akbar ini. Ditambah dengan pengisi materi Tablig Akbar, yakni ustaz Nur Huda, menyampaikan tausiah dengan topik pembahasan yang sangat menarik. Sehingga menjadikan para warga Desa Srigonco dan mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Malang antusias dengan apa yang disampaikan olehnya.
“Saya berharap dengan adanya Tablig Akbar ini, masyarakat dapat mengambil hikmah dari apa yang disampaikan oleh ustaz Nur Huda, dan dapat mempertebal iman warga desa,” kata Bambang Setyono, Kepala Desa Srigonco.
Cuaca hujan yang mengiringi Tablig Akbar ini tak mengurangi suasana khidmat selama berlangsungnya acara. “Semoga ilmu yang dibagi di sini oleh teman-teman KKN dapat memberikan manfaat bagi semua masyarakat Desa Srigonco dan dapat menjadi sebuah kenangan tersendiri,” tutup Imam Wahyudi. (Tulisan ini dikirim oleh IFR, kelompok KKN 87 UMM)