Baper hanya Gara-gara Anime
- U-Report
VIVA.co.id – Dulu ketika aku masih duduk di bangku Taman Kanak-Kanak, aku pernah menangis. Aku menangis hanya karena hal yang sangat sepele. Bukanlah berkelahi, dipukul, ataupun bertengkar dengan teman sekelas lalu kena marah oleh guru dan bukan juga terjatuh ketika sedang bermain permainan yang ada di sekolahku dulu, melainkan karena baper (bawa perasaan).
Saat itu hari Minggu. aku sedang berada di depan televisi sedang menonton kartun ataupun anime yang masih sering tayang di televisi. Yang namanya bosan pasti akan selalu menghinggapi makhluk yang bernama manusia, bahkan yang masih belum memiliki akal sehat sekalipun juga bisa. Bosan menonton kartun dan anime dari pagi hari hingga siang hari, aku mencoba menonton sinetron.
Masih bosan juga, aku menukarnya lagi dengan film India. Aku ingat waktu itu pemeran utamanya adalah bintang India sekaligus aktor yang sudah terkenal namanya, mau di India ataupun pelosok dunia, yaitu Sharukh Khan. Dengan wajah yang tampan, ganteng, hidung mancung, akting yang bagus dan menarik jika dilihat oleh siapapun yang menontonnya ketika memerankan suatu peran.
Kalau tidak salah, yang aku ingat waktu itu Sharukh Khan berperan menjadi seorang ayah yang harus berjuang sendirian membesarkan anaknya. Sang istri pergi, yang aku lupa entah ke mana perginya. Yang paling aku ingat, di akhir cerita Sharukh Khan harus berjuang melawan polisi yang mengejarnya karena dia telah difitnah oleh seseorang yang ingin menjatuhkan popularitasnya.
Lalu perlahan-lahan dia meninggal dengan pendarahan yang dialaminya karena pengejaran itu. Saat itu aku menangis, aku merasa kasihan dengan anaknya. Sejak saat itu, aku pun tidak mau lagi menonton drama, sinetron ataupun film India. Itulah yang aku ingat tentang kebaperanku ketika kecil.
Kebenaran alur cerita film tersebut, aku hanya ingat sedikit karena itu sudah sangat lama terjadi. Namun, dengan kemajuan zaman dan berkembangnya teknologi, aku pun mulai mengenal yang namanya laptop, notebook, dan komputer. Dengan waktu yang semakin berjalah pun, kartun dan anime dikurangi penayangannya.
Namun, dunia internet semakin berkembang. Kita bisa mendapatkan informasi apa saja tentang ilmu pengetahuan dan bahkan film sekalipun juga bisa. Ketika SMK, aku memiliki laptop. Aku mendownload anime yang bisa di download di Google. Mudah, gampang dan simpel. Semakin banyak anime yang aku tonton, semakin banyak pula pelajaran yang bisa aku ambil dari sana.
Ternyata dibalik pelajaran yang bisa aku ambil tersebut, terdapat kebaperan yang selalu aku alami setiap saat. Memang itu hanya tontonan yang selalu dianggap hanya untuk anak-anak saja, namun ternyata tontonan seperti itu juga bisa membuat aku menjadi baper sangat. Contohnya saja anime Angel Beats, Anohana, Shigatsu wa Kimi no Uso, Air Gear dan terutama adalah Clannad.
Mereka yang suka menonton anime pasti akan menangis ketika mengikuti alur cerita anime tersebut dari awal hingga akhir, termasuk juga aku. Angel Beats yang ketika Otonashi ditinggal oleh Kanade dan teman-temannya sendirian, Anohana ketika Menma yang telah benar-benar pergi meninggalkan Jintan dan teman-temannya, lalu Shigatsu wa Kimi no Uso yang berakhirkan Kaori yang meninggal karena penyakit yang sudah lama dideritanya, Clannad dan Air Gear yang .. ah kalau diingat-ingat terus, itu semua benar-benar bisa membuatku baper. Biarlah orang berkata yang tidak-tidak tentangku, namun yang jelas, baper akan selalu dirasakan oleh mereka yang masih mempunyai hati. (Tulisan ini dikirim oleh Ridho Adha Arie, Pekanbaru)