TMMD Usai, Masyarakat Merasa Kehilangan
- U-Report
VIVA.co.id – Sebanyak 260 paket sembako dan 160 paket pakaian dibagikan kepada warga masyarakat yang tidak mampu di Desa Sindang Hayu dan Desa Talagasari, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang, Banten. Pembagian paket sembako dilaksanakan, Rabu (01/06/2016) mulai pukul 10.00 WIB di lapangan Kecamatan Saketi usai acara penutupan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-96 Kodim 0601/ Pandeglang.
Pemberian paket sembako dan pakaian dibagikan langsung oleh Komandan Korem 064/ Maulana Yusuf, Kolonel Inf. Wirana Prasetya Budi, S.E, Dandim 0601/ Pandeglang, Letkol Inf. Ganiahardi, Wakil Bupati Pandeglang, H.T. Warsono Arban, S.E. M.E, dan Dirbinmas Polda Banten, Kombes Umar Dani.
Dandim 0601/ Pandeglang mengatakan kalau pemberian paket sembako dan pakaian ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan TMMD. Bahwa kami ingin berbagi kepada masyarakat yang tidak mampu. Sekaligus sebagai ucapan terima kasih kepada masyarakat yang telah membantu dalam pelaksanaan TMMD ke-96 di Kecamatan Saketi ini.
Pendi salah seorang warga Kampung Pasir mengatakan, “Kegiatan ini sangat membantu warga masyarakat. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak-bapak TNI yang telah melaksanakan kerjabakti, gotong royong, di wilayah kami. Selama kurang lebih 1 bulan bersama kami, jujur saya pribadi merasa kehilangan dengan selesainya kegiatan TMMD ini. Bapak-bapak TNI sudah seperti saudara saya.” jelasnya.
Sementara itu, Kades Talaga Sari sangat berterima kasih dengan adanya TMMD di desanya. Menurutnya, dengan berbaurnya para prajurit bersama masyarakat maka hubungan masyarakat dan TNI semakin erat. Namun dirinya merasa bersedih dan merasa kehilangan usai acara perpisahan ini.
“Kami merasa terharu dan kehilangan karena tak terasa sebulan berbaur, sekarang sudah kembali ke satuannya masing-masing," ujarnya. Usai pembagian sembako, Danrem 064/Maulana Yusuf beserta rombongan meninjau hasil kerja TMMD di Desa Talaga Sari, Kecamatan Saketi. (Tulisan ini dikirim oleh Agus Rizal)
Musyawarah Besar Himpunan Mahasiswa Sastra Inggris UMI
Acara besar ini akan berlangsung selama dua hari.
