Hope, Satu Kata untuk Satu Dunia Berharap
- U-Report
VIVA.co.id – Aku pasti telah bermimpi ribuan mimpi, aku telah dihantui oleh jutaan jeritan, tapi aku masih bisa mendengar derap-derap langkah pasukan. Mereka bergerak menuju ke jalan. Sekarang sudahkah kau membaca kabar hari ini? Mereka berkata bahwa bahaya telah hilang, tapi aku melihat api yang masih berkobar. Api-api yang terbakar di tengah malam.
Terlalu banyak penguasa, terlalu banyak manusia, sehingga membuat terlalu banyak kekacauan dan tidak ada cukup cinta di luar sana. Tidakkah kau melihat ini adalah tanah kekacauan? Bahwa mereka hadir hanya untuk memperkeruh keadaaan.
Superman, di mana kau sekarang? Ketika semua menjadi salah seperti ini, manusia besi! Manusia-manusia super ini, mereka kehilangan kendali dalam hitungan jam. Inilah dunia di mana kita hidup dan inilah tangan yang kita berikan, gunakan dan mulailah mereka untuk menjadikan dunia ini menjadi sebuah tempat yang harmonis bagi sebuah kehidupan.
Aku ingat beberapa waktu yang lalu, ketika matahari masih bersinar dan semua bintang bersinar melewati malam dalam sebuah kesadaran dan kegilaan ini. Ketika aku memegangmu erat serasa begitu lama, aku tak ingin pulang malam ini. Generasiku akan membenarkan ini, kami tidak hanya membuat sebuah janji. Janji yang tidak bisa kami tepati.
Inilah waktunya kita berani menatap masa depan dengan cara menghancurkan masa kini. Kita bukan patung, Superman, Batman, Superhero, dan tangan-tangan besi lainnya. Yang mampu membunuh ribuan bahkan jutaan musuh hanya dalam waktu singkat. Tapi kekuatan kita ada pada penyatuan kekuatan bersama. (Tulisan ini dikirim oleh Keri Aulia)
Lokasi Temuan Tengkorak di Ancol Terkuak, Bekas Tempat Kapal Zaman Belanda
Lokasi tengkorak manusia yang ditemukan di kawasan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara (Jakut), disebut polisi adalah bekas galangan kapal zaman Belanda.
