Tirtomoyo Berkontribusi pada Keragaman Seni Batik Nusantara
- U-Report
VIVA.co.id – Tirtomoyo merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Wonogiri. Selain terkenal dengan tempat wisata religi "Dlepih Khayangan" yang konon merupakan tempat bersemedinya Panembahan Senopati, raja pertama kerajaan Mataram Islam, Tirtomoyo juga memiliki sentra batik.
Meskipun tidak memiliki ikon kota batik seperti di Pekalongan atau Solo, masyarakat Tirtomoyo memiliki peran penting dalam pengembangan desain batik Wonogiren. Mereka turut menyumbangkan seni motif batik nusantara. Guratan pecah atau motif pecahan merupakan salahsatu kekhasan yang dimiliki.
Menurut Ika, pemilik usaha batik dengan label "Indriyani Batik", batik klasik yang sedang digemari saat ini adalah motif parang. "Untuk menyelesaikan selembar kain batik, kurang lebih membutuhkan waktu satu minggu. Mulai dari memotong mari, membuat motif batik dengan lilin atau malam, hingga proses menghilangkan lilin." ujarnya.
Ika dan keluarganya adalah salah satu pengrajin sekaligus pengusaha batik yang terus berjuang mempertahankan aset lokal agar tetap menjadi hasil produk budaya yang bernilai luhur dan mampu bersaing dalam kancah nasional maupun internasional.
Batik Tirtomoyo akan terus berproses menjadi bagian dari budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Para pengrajin seperti Ika, tidak pernah merasa lelah menyelesaikan lembar-lembar motif batik. Membatik adalah bagian dari kehidupan mereka, mereka membuatnya dengan cinta. (Tulisan ini dikirim oleh Leenda)