Fasilitas Pendididkan yang Layak untuk Kaum Difabel

ilustrasi
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id - Lemahnya pemahaman dan dukungan masyarakat terhadap penyandang cacat di Indonesia membuat minimnya perhatian dalam dunia pendidikan. Keseluruhan aktivitas keilmuan tersebut seharusnya ditujukan untuk pengembangan kehidupan kemanusiaan yang lebih baik. Terutama semakin pesatnya perkembangan teknologi yang kian canggih di era sekarang ini, membuat lupa akan adanya hak masyarakat disabilitas yang lebih membutuhkan kemudahan akses dan layananan.

Detik-detik Jelang Terbitnya Buku Terbaru Pidi Baiq

Akses yang kurang terhadap penyandang cacat membuat mereka merasa tersingkirkan akan ketidakpedulian terhadap kaum difabel. Bukan hanya akses dan layanan terhadap penyandang disabilitas, namun pemahaman terhadap disabilitas itu sendiri masih minim. Masyarakat akademisi di universitas tentunya memiliki akses yang sangat luas terhadap informasi baik menyangkut pengetahuan maupun teknologi.

Sudah seharusnya informasi yang masuk tersebut berkorelasi positif terhadap pengetahuan dan kesadaran diri terhadap hak asasi dan kebutuhan khusus bagi penyandang disabilitas. Tentunya untuk merealisasikan hal tersebut dapat berjalan dengan baik, dibutuhkan kerjasama dari semua pihak yang terkait dengan kegiatan perkuliahan, mulai dari pengajar hingga semua staf yang ada di dalam kampus. (Tulisan ini dikirim oleh Dewi Yurikasali, mahasiswa Universitas Pancasila, Jakarta)

Sensasi Keripik Rasa Paru dari Daun Singkong
Hadiah lomba

Edu House Rayakan Harlah ke-8

Acara kali ini bertajuk “Discover the Magic on You”.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016