Keseruan Acara Kampung Seni ISI Surakarta

Kampung Seni ISI Solo
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id - Institut Seni Indonesia (ISI) Solo menggelar acara Kampung Seni ISI Solo. Acara ini diadakan di Kampus II ISI Surakarta selama 2 hari, yaitu 7-8 November 2015, mulai pukul 07.00-21.00 WIB. Kampung Seni ISI Solo ini dibuka oleh Rektor ISI Surakarta diiringi staff, pejabat beserta tamu undangan.

Kampung Seni ISI Solo dibuka dengan performance eksperimen kreatif. Konsep eksperimen kreatif ini adalah masyarakat petani yang sudah mulai terdesak pembangunan. Ini divisualkan dengan seorang petani yang sedang mengayuh sepeda sambil menarik sawah. Saking berat dan lamanya berjuang di lahan pertanian, muncul tanaman di tubuh petani sebagai simbolisasi kerja kerasnya.

Tujuan Kampung Seni ISI Solo ini diadakan untuk wadah komunikasi masyarakat yang peduli terhadap kelestarian budaya nusantara dan kearifan lokal, kebebasan berekspresi dan berkarya, serta untuk meningkatkan apresiasi seni dan kemajuan industri kreatif dan untuk mewujudkan pembangunan manusia Indonesia berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945

Di hari pertama, acara Kampung Seni ISI Solo diramaikan oleh anak-anak SD yang mengikuti lomba mewarnai memedi sawah dan mural on the street. Acara ini berlangsung dari jam 7 pagi. Mereka mendapatkan  kapur untuk mencorat-coret jalan di sekitar kampus. “Mereka bebas mengekspresikan. Manusia itu mempunyai dasar kreativitas. Anak-anak itu saya bebaskan. Coba kamu goreskan kapur di jalan, di paving ini” cerita Indarto, S.Sn, M.Sn, HDii.

Tema khusus dari mewarnai jalan ini ialah masyarakat agraris. “Event kita ini kedepannya memang akan kita selenggarakan antara bulan 9-11. Bulan ini adalah waktu akan ada satu pergantian musim dari yang panas kemarau panjang akan mengahadapi musim penghujan. Itu pertimbangannya adalah lebih kepada sebagian besar masyarakat nusantara adalah masyarakat petani. Masyarakat petani adalah penyokong utama roda ekonomi,” terang Indarto, S.Sn, M.Sn, HDii.

Edu House Rayakan Harlah ke-8

Alasan memedi sawah menjadi tema lomba mewarnai adalah karena memedi sawah ialah wujud dari visualisasi konsep petani. Petani mempunyai satu dewi yaitu Dewi Sri lambang kesuburan, kemakmuran bagi masyarakat petani. Wujud Dewi Sri menjadi konsep visual memedi sawah.

Banyak agenda yang diadakan di acara Kampung Seni ISI Solo seperti Batik Carnival, Bazar, Pameran Karya Seni, Berbagai Lomba, Creative Sharing, Workshop, Accoustic Band, Rally Foto, Instalasi Seni, Fashion show, Culinary, dll. (Cerita ini dikirim oleh Linda Nursanti)