Pembakaran Lahan Ancam Habitat Orang Utan

Pemadaman titik api di Pematang Gadung. Foto dok. MRA/Yayasan Palung
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id - Kejadiannya kurang lebih sudah seminggu lalu (semenjak 22-27 September 2015) di Desa Sungai Besar dan Desa Pematang Gadung, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Ketapang, Kalimantan Barat. Adanya titik api dari kebakaran ini mengancam habitat orang utan di wilayah tersebut. Bahkan hingga kini di Desa Pelang, titik api masih menyebar.

Detik-detik Jelang Terbitnya Buku Terbaru Pidi Baiq

Penyebab kebakaran seperti di Desa Pelang adalah pembakaran lahan di salah satu areal perkebunan dan perladangan masyarakat. Adapun kebakaran yang terjadi di Desa Sungai Besar karena adanya perluasan lahan untuk pertanian dan di areal perburuan berada di dalam kawasan hutan Desa Sungai Besar. Sedangkan di Desa Pematang Gadung, titik api berasal dari kawasan Hutan Desa, area perburuan dan di wilayah pertambangan illegal.

Seperti diketahui, wilayah yang tersebar merupakan kawasan rawa gambut dalam (di kedalaman 6 meter lebih) di Pelang dan Sungai Besar, sedangkan di Pematang Gadung, rawa gambut kurang dari 6 meter. Kedua wilayah ini dikenal sebagai tempat hidup (habitat) orang utan. Salah satu kekhawatiran adalah bila kebakaran tersebut menyebar hingga menuju wilayah (kantong-kantong) habitat orang utan.

Sensasi Keripik Rasa Paru dari Daun Singkong

Kejadian kebakaran di tiga wilayah ini bukanlah yang pertama kali, tahun-tahun sebelumnya juga terjadi kebakaran. Semakin meluasnya titik api tidak saja menjadi ancaman dengan semakin menyempitnya wilayah dan ruang terhadap habitat dan populasi orang utan, tetapi juga bekantan, kelasi, kelempiau dan burung enggang serta beberapa biodiverty lainnya seperti anggrek dan kantong semar.

Wilayah hutan di Pematang Gadung kurang lebih 14.415 ha. Wilayah lainnya seperti Desa Pelang, kawasan yang dijaga 610 ha dan di Sungai Besar luasannya sekitar 6.825 ha lebih dikenal sebagai hutan desa. Seperti pantauan masyarakat, bahkan hingga kini di area Desa Pelang, kebakaran (titik api) masih menyebar dan meluas.

KKN 136 UMM Adakan Penyuluhan Pemanfaatan Serbuk Kayu

Manggala Agni, Pihak dari LPHD (Lembaga Pengelola Hutan Desa) dan beberapa pihak masih berupaya untuk memadamkan titik-titik api tersebut. Di wilayah titik api dari kebakaran lahan di Desa Pematang Gadung hingga kini telah padam. Beberapa pemuda desa berupaya untuk memadamkan titik api kebakaran lahan.

Kebakaran lahan yang terjadi menjadi sebuah dilema tidak kunjung berhenti dan terus terjadi dan berdampak pula munculnya kabut asap yang belum berhenti hinga kini. Satu kesatuan dan tanggung jawab bersama dan semua pihak menjadi pilihan agar masalah kebakaran ini tidak berulang. Dengan demikian pula, satu kesatuan makhluk hidup bisa untuk saling menghargai. Semoga saja. (Cerita ini dikirim oleh Petrus Kanisius, Yayasan Palung, Kalimantan)

(Punya cerita atau peristiwa ringan, unik, dan menarik di sekitar Anda? Kirim Cerita Anda melalui email ke ceritaanda@viva.co.id atau submit langsung di http://ceritaanda.viva.co.id/

Hadiah lomba

Edu House Rayakan Harlah ke-8

Acara kali ini bertajuk “Discover the Magic on You”.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016