Tradisi Mandi Bersama Sambut Ramadan
Jumat, 16 Agustus 2013 - 18:45 WIB
Sumber :
VIVAnews
- Balimau adalah tradisi suku Minangkabau dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Dahulu Balimau merupakan tradisi mandi menggunakan jeruk nipis atau dalam bahasa Minangnya “mandi jo Limau” yang bertujuan untuk menyucikan diri sebelum memasuki Ramadan sesuai dengan ajaran agama Islam.
Mengapa menggunakan jeruk nipis? Zaman dahulu tidak ada yang sabun, jadi masyarakat Minangkabau menggunakan jeruk nipis sebagai sabun. Karena jeruk nipis dapat menghilangkan bau keringat setelah beraktivitas seharian.
Seiring berjalannya waktu tradisi ini tidak lagi mandi menggunakan jeruk nipis, namun mandi secara bersama-sama di aliran air seperti sumur, sungai dan laut. Baik tua maupun muda, wanita maupun pria, semua mandi bersama-sama.
Mengapa menggunakan jeruk nipis? Zaman dahulu tidak ada yang sabun, jadi masyarakat Minangkabau menggunakan jeruk nipis sebagai sabun. Karena jeruk nipis dapat menghilangkan bau keringat setelah beraktivitas seharian.
Seiring berjalannya waktu tradisi ini tidak lagi mandi menggunakan jeruk nipis, namun mandi secara bersama-sama di aliran air seperti sumur, sungai dan laut. Baik tua maupun muda, wanita maupun pria, semua mandi bersama-sama.
Tak hanya masyarakat Minangkabau yang memiliki tradisi mandi bersama, masyarakat Batak juga memiliki tradisi yang sama, yakni tradisi Marpangir. Namun kebanyakan masyarakat Batak melakukan tradisi ini di tempat pemandian wisata atau di pemandian sekitar rumah mereka.
Tradisi ini dilakukan sehari sebelum Ramadan. Selain untuk membersihkan diri, tradisi ini merupakan saat dimana masyarakat Batak meluangkan waktu untuk bersama keluarganya seharian penuh.
Halaman Selanjutnya
Tak hanya masyarakat Minangkabau yang memiliki tradisi mandi bersama, masyarakat Batak juga memiliki tradisi yang sama, yakni tradisi Marpangir. Namun kebanyakan masyarakat Batak melakukan tradisi ini di tempat pemandian wisata atau di pemandian sekitar rumah mereka.