Gerhana Bulan Total, Umat Muslim Bali Jalankan Salat Khusuf
VIVA – Fenomena gerhana bulan total yang terjadi pada Rabu, 31 Januari 2018 pukul 20.45 menjadi suatu peristiwa penting bagi umat Islam di Indonesia, khususnya di Bali. Umat muslim di Bali berbondong-bondong ke masjid maupun musala untuk berjemaah menjalankan salat sunah gerhana bulan atau lebih dikenal dengan salat khusuf.
Pelaksanaan salat khusuf pernah dijelaskan dalam suatu hadis yang diriwayatkan dari Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya matahari dan bulan ada dua tanda diantara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah salat dan bersedekahlah.” (HR Bukhari No.1044).
Salah satu masjid di Kota Denpasar yang melaksanakan salat khusuf adalah Masjid Baitul Makmur yang berlokasi di Jalan Gunung Merbuk No 4, Monang-Maning, Denpasar, Bali. Jemaah dari berbagai usia nampak memadati Masjid Baitul Makmur sejak waktu salat Magrib.
Para jemaah yang datang untuk melaksanakan salat khusuf ini mengetahui informasinya dari sosial media dan komunitas-komunitas Muslim di Bali. Para jemaah wanita pun tak kalah ramai dengan jemaah pria yang terpusat di lantai 2. Pelaksanaan salat khusuf di masjid yang memiliki jemaah subuh terbanyak di Bali ini ditayangkan secara live di social media Facebook.
Hadir sebagai imam dalam pelaksanaan salat khusuf di Masjid Baitul Makmur ialah Ustaz Furqon. Sedangkan untuk khotib yang mengisi khotbah langsung dipimpin Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali, Bapak Ustaz HM Taufik As‘Adi S.Ag.
Salat khusuf merupakan salat sunah dua rakaat yang pelaksanaannya sedikit berbeda dengan salat sunah lainnya. Salat khusuf pada setiap rakaatnya dilakukan dua rukuk dan itidal. Bacaan surah-surahnya pun tetap menggunakan surah Al Fatihah dan dilanjutkan dengan surah-surah dalam Alquran pada umumnya.
Ketua MUI Bali, Bapak HM Taufik As’Adi S.Ag dalam khotbahnya mengatakan bahwa fenomena gerhana bulan total merupakan kuasa Allah SWT. Semua yang Allah ciptakan seperti matahari dan bulan semua berada pada garis edarnya masing-masimg sehingga tidak bertabrakan. Manusia di bumi mengalami siklus lahir dan kematian sehingga hendaknya seorang manusia dapat memahami setiap detik yang mereka lalui.
“Melalui pelaksanaan salat Khusuf ini, mari kita memahami takdir-takdir yang digariskan oleh Allah SWT. Sebagai umat Muslim, marilah kita tinggalkan kepercayaan seperti memukul lesung padi dan kembali pada syariat Islam,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini juga, beliau berpesan agar jemaah bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi dengan lebih taat kepada Allah SWT dan berbagi dengan sesama manusia. “Semoga kita semua bisa memperkuat hablumminallah dan hablumminnannas dengan bershadaqoh,” ungkapnya. Di akhir khotbah, ustaz Taufik As’Adi bersama-sama para jemaah berdoa bersama agar diberikan keselamatan dunia dan akhirat.
Selain di Masjid Baitul Makmur, beberapa masjid lain di Kota Denpasar turut pula melangsungkan salat khusuf. Seperti Masjid Agung Sudirman, Musala Al Amanah GKN Renon, Masjid Baitul Mukiminin Panjer, Musala Al Iman Karya Bakti Denpasar, Masjid At Taqwa Polda Bali, Masjid Sadar Sesetan, Musala Ar Raudah, Masjid Nurullah, Masjid An Nur Sanglah, Masjid Muhammad, Musala Mandala Darussalam, Masjid Al Ikhlas, dan Masjid Baitus Shabirin. (Tulisan ini dikirim oleh Herdian Armandhani, Denpasar)