Khusyuknya Salat Gerhana di Masjid Al Madinah Dompet Dhuafa
VIVA – Rabu, 31 Januari 2018, ada sebuah fenomena alam gerhana bulan yang jarang terjadi bisa disaksikan dengan mata telanjang. Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama. Sehingga sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.
Gerhana bulan ini dulu dipercaya sebagai tanda bahwa ada kematian atau kelahiran seseorang. Hingga kemudian Rasulullah SAW menerangkan bahwa gerhana terjadi bukanlah karena kelahiran ataupun kematian seseorang. Hal ini diperjelas dalam hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari.
Rasulullah SAW bersabda, ”Matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Kedua gerhana tersebut tidak terjadi karena kematian atau lahirnya seseorang. Jika kalian melihat keduanya, berdoalah pada Allah, lalu salatlah hingga gerhana tersebut hilang (berakhir).”
Sunah salat gerhana bulan ini menarik perhatian banyak orang untuk berbondong-bondong menjalankannya. Salah satunya salat gerhana bulan di Masjid Al Madinah Dompet Dhuafa yang dilaksanakan penuh khusyuk oleh 750 jemaah di sekitar masjid dalam kawasan Zona Madina Dompet Dhuafa.
Salat gerhana bulan dipimpin oleh imam masjid Al Madinah, Ustaz Sudirman Lubis LC, Al Hafidz. Jemaah terdiri dari masyarakat lingkungan sekitar, siswa SMART Ekselesia Indonesia, keluarga pasien RS Rumah Sehat Terpadu, pegiat kemanusian bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi yang berada di kawasan Zona Madina Dompet Dhuafa, Bogor.
Ramai dan beragamnya jemaah yang hadir ini mengingat lokasi Masjid Al Madinah yang berada di kawasan Zona Madina. Yaitu kawasan islami yang terpadu dengan berbagai aktivitas. Mulai dari sektor kesehatan, ekonomi, pendidikan, budaya, sosial, dan wisata.
Yuli Pujihardi selaku direktur Zona Madina menerangkan pentingnya Masjid Al Madinah sebagai Center of Excellent dalam berbagai kegiatan di kawasan Zona Madina. Salah satu momennya adalah peristiwa gerhana bulan ini sebagai momentum berpadunya berbagai sektor dalam menguatkan umat.
Salat gerhana bulan dilaksanakan setelah salat isya berjemaah, kemudian dilanjutkan khutbah setelah salat gerhana oleh Imam Besar Masjid Al Madinah yang mengingatkan untuk menjadikan momentum gerhana bulan ini untuk mendekatkan diri pada Allah SWT. (Tulisan ini dikirim oleh Pradila Maulia)