VIDEO: Korban Banjir Jakarta Curhat Janji Relokasi Cuma saat Pemilu
- Istimewa
VIVA – Kelurahan Cipinang Melayu di Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, menjadi salah satu wilayah terdampak parah bencana banjir di Ibu Kota pada Rabu, 1 Januari 2020. Ratusan rumah di sana terendam dan 2.400 warga harus mengungsi di dua lokasi pengungsian di Kelurahan Cipinang Melayu.
Di salah satu lokasi pengungsian, di Masjid Al Mukarrahim, ada 600 orang pengungsi dengan 262 balita dan 135 lansia. Anak-anak korban banjir itu mesti tak bersekolah karena kompleks sekolah mereka juga terdampak banjir. Ketika malam, mereka tidur di lantai masjid dengan beralaskan karpet.
Seorang ibu yang mengungsi di masjid itu bercerita, banjir yang melanda rumah dan kompleks permukimannya datang begitu cepat pada pukul 02.00 WIB, meski didahului hujan deras dan terus menerus sejak sore. Dia dan suaminya, juga para tetangga, tak punya waktu untuk menyelamatkan barang-barang berharga, karena air cepat meninggi hingga merendam rumah mereka setinggi atap.
Permukiman penduduk di Kelurahan Cipinang Melayu, katanya, memang kerap dilanda banjir hampir tiap tahun. Namun, baru di tahun inilah banjir terbesar. Biasanya, katanya, aparat pemerintah atau kalangan elite politik tiap menjelang momen politik seperti pilkada atau pemilu, selalu berjanji merelokasi penduduk di sana untuk menghindarkan masyarakat dari banjir. Tetapi janji tak pernah terwujud.
>