VIDEO: KNKT Sebut Sopir Bus yang Masuk Jurang Tak Tahu Prosedur
- VIVAnews/Sadam Maulana
VIVA – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menengarai sopir bus Sriwijaya yang terjun ke jurang di Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, tak memahami prosedur mengemudikan kendaraannya. Si sopir, menurut KNKT, tidak mengerem bus yang dia kemudikan di jalan menurun hingga masuk jurang di Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Tengah.
KNKT menduga begitu karena, terutama, tidak ditemukan bekas jejak rem di sekitar lokasi kecelakaan. Temuan itu memang tak serta-merta dapat disimpulkan bahwa si sopir tidak mengerem. Tetapi, berdasarkan keterangan penumpang yang selamat, bus itu melaju dengan kecepatan tinggi sesaat sebelum terjun ke jurang.
Prosedur mengemudikan bus atau truk di jalan menurun, menurut KNKT, seharusnya menggunakan transmisi rendah atau gigi satu. Jika tidak, roda akan overheat atau tekanan anginnya tekor. Ketika keduanya atau salah satunya terjadi, rem menjadi blong alias tidak berfungsi.
Sopir bus itu diduga mengebut demi sampai di Palembang tepat waktu. Sebab sebelum kecelakaan di Pagaralam, bus itu bersenggolan dengan sebuah minibus hingga terperosok ke saluran air.
>