VIDEO: NU Anggap Bunga Kredit yang Dijanjikan Kemenkeu Terlalu Tinggi

Peserta memanjatkan doa ketika mengikuti Harlah ke-73 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), doa bersama untuk keselamatan bangsa dan maulidrrasul di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Nahdlatul Ulama mengklarifikasi klaim Kementerian Keuangan bahwa lembaga itu sudah menyalurkan dana kredit ultramikro kepada sejumlah lembaga keuangan non-bank, seperti koperasi, yang berafiliasi dengan organisasinya, sebagaimana kesepakatan dalam perjanjian kerja sama pada Februari 2017.

Wakil Rais Aam NU: MLB Direstui Sesepuh Kebohongan Belaka

Kementerian mengaku sudah mencairkan dana kredit itu meski baru sebagian, yakni Rp211 miliar dari total yang disepakati dalam MoU senilai Rp1,5 triliun, kepada lima koperasi yang berafiliasi atau diusulkan oleh NU.

Menurut Ketua Bidang Ekonomi Pengurus Besar NU Eman Suryaman, Kementerian ternyata menyalurkan dana kredit yang disebut Kredit Ultramikro (Umi) melalui tiga perusahaan agen penyalur, yakni PT Bahana Artha Ventura (BAV), PT Permodalan Nasional Madani (PNN), dan PT Pegadaian. NU tidak dilibatkan dalam penyalurannya, padahal sesuai kesepakatan dalam perjanjian, dana kredit akan dikelola secara profesional oleh Lembaga Perekonomian NU.

Pra MLB NU Usulkan Daftar Calon Ketum PBNU, Tak Ada Nama Gus Yahya

Eman mengakui memang sempat menindaklanjuti perjanjian kerja sama itu dengan PT Pegadaian dalam hal pembinaan dan pelatihan. Tetapi, NU akhirnya menghentikan program itu karena besaran bunga yang terlalu tinggi, yakni 8 persen, yang bahkan lebih tinggi dari KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang berkisar 6 persen.

Muncul Isu MLB PBNU, Waketum PKB Duga Karena Keresahan dari Daerah
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Pemerintah Targetkan Penyaluran KUR Rp 300 Triliun pada 2025

Pemerintah menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 300 triliun pada 2025.

img_title
VIVA.co.id
26 Desember 2024