VIDEO: Pakar Hukum Internasional Desak Suarakan Nasib Uighur di DK PBB

Pakar Hukum Internasional Hikmahanto Juwana
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Pakar hukum internasional pada Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana menyumbang saran atas dugaan persekusi terhadap warga muslim etnis Uighur di Xinjiang oleh pemerintah China, menyusul polemik publikasi media Amerika Serikat, The Wall Street Journal, yang menyebut ormas-ormas Islam di Indonesia dibungkam oleh China.

Kemenangan Pemberontak di Suriah Picu Ketakutan China

Hikmahanto mengaku belum pernah mengunjungi provinsi Xinjiang, dan karenanya, tak tahu persis situasi yang dialami etnis Uighur di sana. Namun dia mengamati reaksi sejumlah negara atas krisis kemanusiaan di Xinjiang yang, menurutnya, sudah memprihatinkan.

Pemerintah Indonesia, mewakili negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, menurutnya, sudah sepatutnya ikut menyuarakan keprihatinannya atas permasalahan Uighur; tidak elok kalau pemerintah diam saja. Pemerintah bisa berperan sedikitnya membuat permasalahan di Xinjiang menjadi lebih jelas, misalnya mengusulkan pembentukan tim investigasi krisis Uighur di Dewan Keamanan PBB.

Serangan Berkelanjutan Tiongkok terhadap Identitas dan Warisan Uighur

Dia mengingatkan juga, jangan sampai rakyat Indonesia kecewa karena menganggap pemerintahnya tak berbuat apa pun atas permasalahan Uighur, sementara negara-negara lain, terutama negara minoritas muslim, ikut bersuara.

Sosok Striker China dari Etnis Uighur yang Bobol Gawang Timnas Indonesia
VIVA Militer: Milisi Uighur Xinjiang, China

Solidaritas Muslim yang Terkikis di Turkistan Timur

Bagi rakyat Turkistan Timur, perjuangan mereka untuk memulihkan kemerdekaan adalah perjuangan eksistensial. Karena mereka hanya punya dua pilihan: merdeka atau musnah.

img_title
VIVA.co.id
20 Januari 2025