Jurus Polisi Bantu Warga Hadapi Kekeringan di Kulonprogo

Polisi beri bantuan air bersih ke warga di Kulonprogo
Sumber :
  • tvOne / Ari Wibowo

VIVA – Kekeringan di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, semakin luas. Penduduk setempat kian sulit mendapatkan air bersih. 

PNM Tanggap Atasi Krisis Kekeringan di Gili Ketapang, Kirimkan Bantuan 100 Galon Air Minum

Ini yang membuat polisi setempat berkepentingan untuk membantu masyarakat dalam mengatasi kekeringan. Maka, polisi menyalurkan 64.000 liter air bersih kepada ribuan kepala keluarga di Kecamatan Girimulyo dan Kokap.

Lokasi ke sana terjal dan sulit dijangkau. Maka, dikerahkan mobil double gardan milik Satuan Lalu Lintas Polres Kulonprogo dan dua Polsek setempat.  

Kekeringan, Warga di Lombok Tayamum untuk Salat

Tiga unit truk tangki berkapasitas lima ribu liter dan tiga unit double gardan milik polisi yang memuat seribu liter air berangkat beriringan dari Polres Kulonprogo. Mereka menempuh jarak 40 kilometer dengan memakan waktu lebih dari sejam dengan kondisi jalan menanjak dan semput saat masuk desa. Rombongan polisi pun dibagi dalam dua lokasi agar distribusi cepat sampai.

Masyarakat setempat yang menanti cukup lama langsung cerah ceria. Sambil membawa jerigen, ember plastik, dan tandon air, mereka sudah berjajar rapih di pinggir jalan untuk dapat air bersih dari polisi. 

Tangani Bencana Kekeringan, Kemensos Telah Distibusikan 42.000 Liter Air Bersih bagi Warga Lamongan

Secara bergantian mobil masing-masing berisi seribu liter air mengisi wadah kosong yang dibawa warga. Setelah semuanya terisi di satu lokasi, tim polisi pun pindah ke tempat lain yang sudah ditunggu banyak warga yang juga antre air bersih.  

Menurut Kasat Lantas Polres Kulonprogo, AKP Maryanto, kekeringan di Kecamatan Girimulyo dan Kokap sudah terjadi selama beberapa bulan. "Namun keterbatasan armada pengangkut air bersih di kantor Pemerintah Kabupaten Kulonprogo, yaitu hanya tiga unit - masing-masing milik Palang Merah Indonesia, Dinas Sosial, dan BPBD Kulonprogo - maka setiap hari hanya mampu mendistribusi di 6 titik," ungkap Maryanto. 

Satu armada harus melayani lokasi. Ini membuat warga yang sudah menerima kiriman air bersih harus irit sambil menunggu bantuan dalam 2 hingga 3 minggu berikut. Kondisi itu lah yang membuat kepolisian setempat turun tangan mengirim tambahan air bersih. 

"Bila warga harus cari air bersih, mereka harus jalan hingga 4 kilometer ke sumber air bersih yang ada," ungkap seorang warga bernama Suciyati. Bila sumber air sudah kering, maka warga ramai-ramai patungan sampai Rp250 ribu untuk mendapat 5000 liter dalam 1 tangki air. 

Penyaluran air bersih sebanyak 64.000 liter ini merupakan bantuan dari Polres Kulonprogo dalam rangka HUT ke-64 Bhayangkara Lalu Lintas. 


Laporan: Ari Wibowo / tvOne Kulonprogo, Yogyakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya